
Dalam Sidang Tahunan, Ketua MPR: Transisi Energi Gak Cukup 3-5 Tahun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan Indonesia telah berkomitmen secara bertahap untuk mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Salah satunya dengan mengurangi porsi penggunaan energi fosil dan mulai beralih pada Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Meski begitu, ia mengakui bahwa upaya Indonesia dalam menuju penggunaan energi bersih memerlukan waktu. Mengingat hal ini merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan investasi jumbo.
"Membutuhkan investasi sangat besar, dan tidak akan tuntas hanya dalam tiga sampai lima tahun," kata Bambang dalam pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI 2024, Jumat (16/8/2024).
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa melalui program hilirisasi, Indonesia telah mencanangkan cita-cita besar untuk melompat menjadi negara berpenghasilan tinggi setara negara-negara maju pada 2045 mendatang.
Menurut Bamsoet strategi hilirisasi industri selama ini sudah memberikan hasil positif berupa nilai investasi pada industri pengolahan mineral yang meningkat pesat. Terutama pada komoditas nikel.
"Nilai ekspor nikel juga tumbuh sangat tinggi, yang membuat Indonesia menjadi negara penghasil nikel terbesar nomor satu di dunia," katanya.
(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bamsoet Tanya Pimpinan Partai di Sidang MPR: Bahlil Ada Nggak?
