Internasional

Iran Diserang! Bank Sentral Jadi Sasaran-Perbankan Lumpuh

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 15/08/2024 10:55 WIB
Foto: Bendera Iran. (AP/Florian Schroetter/File Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran dilanda serangan siber yang masif, Rabu (14/8/2024). Ini terjadi saat Negeri Para Mullah itu bersitegang dengan Israel terkait serangan Tel Aviv terhadap milisi Gaza Palestina, Hamas.

Mengutip Iran News International, serangan ini mengenai Bank Sentral Iran (CBI) dan beberapa bank lain. Serangan siber telah menyebabkan gangguan yang meluas dalam sistem perbankan negara tersebut.

"Penilaian awal menunjukkan bahwa ini bisa menjadi salah satu serangan siber terbesar yang pernah ada terhadap infrastruktur negara Iran," tulis media itu yang juga dikutip Jerusalem Post.


Dalam serangan ini, data-data nasabah disebutkan juga telah ikut dicuri oleh peretas siber. Bahkan, ada sejumlah selebaran di ATM yang menyudutkan rezim Teheran setelah serangan ini.

"Pelanggan yang terhormat, tidak mungkin untuk menarik uang dari ATM ini. Ini karena semua anggaran dan sumber daya nasional Iran telah dialokasikan untuk perang dan para pemimpin agama yang korup dari rezim Republik Islam. Kami sangat menyesal," tulis selebaran itu.

Serangan siber tersebut kemungkinan besar merupakan sinyal dari negara Barat kepada Iran. Para kekuatan Barat, yang selalu bersitegang dengan Iran dan mendukung Israel, diprediksi menyampaikan pesan yang menunjukkan bagaimana Iran dapat dirugikan.

Desember lalu, sebuah serangan siber melanda sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di Iran. Serangan itu dikaitkan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, hubungan antara Iran dan Israel terus memanas setelah pada akhir bulan lalu pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran. Rezim Iran menuding Israel merupakan biang keladi dalam hal ini dan berjanji akan ada pembalasan serius terhadap Negeri Zionis itu.

Eskalasi hubungan ini telah menimbulkan ketegangan baru di wilayah Timur Tengah. Sejumlah pihak khawatir panasnya hubungan dua rival ini akan memancing perang besar di Dunia Arab, dengan Iran kemungkinan melibatkan proksinya seperti Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta beberapa kelompok bersenjata di Irak.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Serang 3 Fasilitas Nuklir, AS Mediasi Gencatan Senjata?