Luhut Soal Bahlil Jadi Ketum Golkar: Bagus-Bagus Saja

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 15/08/2024 07:25 WIB
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Kab. Batang, 26 Juli 2024 Sekretariat Presiden 2,74 jt subscriber Subscribe

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penilaiannya terhadap Bahlil Lahadalia, yang diisukan akan maju sebagai Ketua Umum Golkar pengganti Airlangga Hartarto.

Airlangga, yang juga merupakan Menko Perekonomian mundur dari jabatannya di partai berlambang pohon beringin itu pada Sabtu malam (10/8/2024). Ia kemudian mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya melalui tayangan video keesokan harinya.

Luhut mengatakan, Bahlil bagus-bagus saja menggantikan posisi Airlangga. Meski begitu, ia menekankan, pemilihan Ketum Partai Golkar sepenuhnya kewenangan Musyawarah Nasional (Munas) Partai ke-11 pada 20 Agustus 2024.


"Bagus bagus saja, itu kan haknya Munas. Kan Munas sudah diumumkan tanggal 20 ya," kata Luhut, yang juga merupakan Menko Kemaritiman dam Investasi di kawasan Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Luhut bercerita bahwa dirinya sudah bertemu dengan Bahlil saat acara penyerahan gelar tanda jasa dan kehormatan jelang HUT RI ke-79 oleh Presiden Jokowi. Jokowi memberika Luhut dan Airlangga tanda jasa Bintang Republik Indonesia Utama, dan Bahlil berupa Bintang Mahaputera Adipradana bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga lainnya.

Meski begitu, Luhut enggan menjelaskan isi pertemuannya itu dengan Bahlil, termasuk soal pembicaraan adanya permohonan izin dari Bahlil untuk mauu atau tidak dalam Munas Golkar ke-11. "Tadi sudah ketemu," katanya singkat.

Sementara itu, Bahlil yang juga merupakan Menteri Investasi atau Kepala BKPM mengaku belum mengetahui isu yang menyatakan dirinya dicalonkan sebagai Ketum Golkar. Ia bahkan menekankan, dirinya bukanlah seorang kader dari pengurus Partai Golkar saat ini.

"Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya," tutur Bahlil.

"Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja," ungkapnya.


(Arrijal Rachman/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2% di Akhir 2025