
Detik-Detik Al-Aqsa Diserbu 2000 Yahudi, Dipimpin Menteri Israel
Sejumlah foto yang diambil dari rekaman video menunjukan detik-detik Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menyerbu Masjid Al Aqsa bersama ribuan Yahudi.

Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, kembali berulah. Ia kembali mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Selasa waktu setempat sambil menyerukan agar Umat Yahudi boleh bersembahyang di situs Umat Islam tersebut. Gambar-gambar kedatangannya terlihat di media sosial (medsos) salah satunya X. (Tangkapan layar X @ShaykhSulaiman)

Dalam laporan Reuters Rabu (14/8/2024), menteri garis keras tersebut menyebutkan bahwa Al Aqsa juga merupakan situs Yahudi yang dikenal sebagai Bukit Bait Suci. Ia mengaku pergi ke masjid itu untuk memperingati hari berkabung orang Yahudi atas penghancuran kuil-kuil kuno. "Kebijakan kami adalah mengizinkan doa," kata Ben-Gvir saat ia melewati barisan pengunjung Yahudi yang bersujud di tanah, sementara yang lain bernyanyi dan bertepuk tangan untuk merayakan kunjungannya. (Tangkapan layar X @ShaykhSulaiman)

Padahal menurut aturannya, Al-Aqsa berada di bawah aturan Yayasan Keagamaan Yordania, Waqf. Di mana orang Yahudi hanya diizinkan berkunjung tetapi tak bisa berdoa di sana. Mengutip BBC International, Waqf mengatakan lebih dari 2.000 warga Israel telah memasuki kompleks tersebut. Lembaga itu mengimbau umat Islam di seluruh dunia untuk membantu mempertahankan status quo. Dalam foto, yang diambil dari potongan video, terlihat sejumlah warga Yahudi sayap kanan berbaris memasuki Al-Aqsa. (Tangkapan layar X @ShaykhSulaiman)

Dalam foto terlihat bagaimana warga Yaudi berdoa di komplek masjid. Hal ini pun menyebabkan kecaman dari negara-negara dunia, menyebut Israel melanggar hukum internasional.(Tangkapan layar X @ShaykhSulaiman)

Kecaman tak hanya datang dari Arab, seperti Yordania, Mesir dan Arab Saudi. Uni Eropa dan PBB juga meneriakkan kecaman. Ini pun terjadi dengan Amerika Serikat (AS), di mana Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kunjungan Ben-Gvir menunjukkan pengabaian terang-terangan terhadap status quo tempat-tempat suci di Yerusalem. Ia juga mengatakan tindakan itu memperburuk ketegangan yang terjadi. (Tangkapan layar X @ShaykhSulaiman)