Jokowi: Istana Jakarta & Bogor Bau-bau Kolonial, Saya Dibayang-bayangi

Nusantara, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para kepala daerah tingkat bupati hingga gubernur di Istana Garuda, Senin lalu (13/8/2024). Setidaknya ada 517 kepala daerah yang hadir.

Terlihat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan juga lainnya.

Dalam sambutannya Jokowi menyinggung kesempatan Indonesia bisa membangun istana sesuai dengan konsep sendiri. Ia mengatakan seluruh istana negara yang ada di Indonesia itu masih berkaitan dengan bangunan kolonial.

"Jadi kalau istana kita yang ada di Jakarta, yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni," kata Jokowi saat memberikan sambutan.

Ia mengatakan seperti Istana Negara itu dihuni oleh gubernur jenderal Belanda Pieter Gerardus van Overstraten. Sedangkan Istana Merdeka dihuni oleh gubernur jenderal Johan Wilhelm van Lansberge, Kemudian istana Bogor juga dihuni oleh gubernur jenderal GW Baron van Imhoff.

"Saya hanya ingin sampaikan bahwa itu sekali lagi, bekas gubernur jenderal Belanda. kita sudah tempati 79 tahun, jadi bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi," kata Jokowi.

Namun saat ini RI berkesempatan dan memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota sesuai keinginan. Meski menurut Jokowi memang membutuhkan waktu kira-kira 10 - 15 tahun.

"Jadi masih sangat panjang, jadi kalau bapak ibu Gubernur, Bupati, dan Walikota ini baru awal, jadi belum selesai. Jangan keliru, ini belum selesai mungkin baru 20%," katanya.

Jokowi mengatakan nantinya titik pembangunan kawasan istana hingga titik pemerintahan seperti kantor koordinator, kantor kementerian. Nanti juga ada hotel, universitas, rumah sakit, perumahan, dan lainnya.