2 Pipa Gas Ini Terbangun, RI Bisa Hemat Impor LPG Rp1,08 Triliun/Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan ketika dua proyek pipa transmisi gas di Tanah Air ini beroperasi, maka bisa membuat negara berhemat hingga Rp 1,08 triliun per tahun. Pasalnya, pembangunan pipa transmisi gas ini bisa menggantikan peran Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang selama ini mayoritas dipenuhi melalui impor.
Kedua proyek pipa transmisi gas tersebut yaitu Pipa Cirebon-Semarang (Cisem) dan Pipa Dumai-Sei Mangkei (Dusem)
Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Maompang Harahap mengatakan, jika pipa gas tersebut sudah terbangun di Indonesia, maka bisa mengurangi impor LPG, sekaligus menekan besaran subsidi yang digelontorkan pemerintah untuk LPG.
"Nanti kalau seumpamanya pipa ini sudah terbangun, akan bisa, karena ada potensi untuk mengurangi subsidi LPG 3 kg, itu Rp 0,63 triliun per tahun, sehingga akan menghemat devisa impor LPG itu kurang lebih Rp 1,08 triliun per tahun," jelas Maompang dalam Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Percepatan Transisi Energi dan Sirkular Ekonomi, disiarkan daring, Kamis (8/8/2024).
Selain bisa menghemat pengeluaran negara, kedua proyek pipa gas bisa membantu menyalurkan gas untuk industri, pembangkit listrik, hingga ke rumah tangga.
"Nah manfaatnya itu nanti akan mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee (ongkos angkut) yang lebih rendah, kemudian juga memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersial, dan rumah tangga. Kemudian untuk warga program Jargas (Jaringan Gas), Cisem itu targetnya ada 300 ribu SR (sambungan rumah tangga), dan Dusem itu 600 ribu SR," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Maompang, proyek Pipa Gas Cisem Tahap 1 sudah selesai dibangun dengan panjang hingga 60 kilo meter (km). Kemudian, dilanjutkan dengan proyek Pipa Gas Cisem Tahap 2 yang saat ini kontraknya sudah disetujui dan akan dibangun sepanjang 240 km.
Adapun, progres pembangunan pipa gas Dusem saat ini masih dalam proses perencanaan dan proses desain yang ditargetkan pada akhir 2024 ini akan dilakukan tender.
"Ini (pipa gas Dusem) panjangnya kurang lebih 550 km, ini nanti pelaksanaan fisiknya ditargetkan dari 2025, 2026, dan 2027, nanti bisa diselesaikan," tandasnya.
(wia)