Gak Main-Main, Sumatera Simpan 1/3 Cadangan Batu Bara RI

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
Kamis, 08/08/2024 16:10 WIB
Foto: dok PTBA

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan Sumatera merupakan salah satu daerah penyimpan cadangan batu bara terbesar di Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, sepertiga cadangan batu bara RI berada di dałam tanah Sumatera.

Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM Siti Sumilah Rita Susilawati mengatakan, batu bara masih menjadi andalan pasokan energi dalam negeri, terutama dengan sumber daya yang masih melimpah.

"Batu bara masih menjadi andalan energi, karena itu pandangan kami di masa depan, strategi energi juga harus terus berkembang. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keamanan energi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Rita, dalam The 3rd Sumatra Coal Outlook Conference & Digitalization in Mining Conference 2024: From Pit to Port, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (08/08/2024).


"Pulau Sumatera merupakan salah satu daerah penghasil batu bara utama di Indonesia dengan cadangan mencapai sekitar 11.866,66 juta ton atau sekitar 37,34% dari total cadangan batu bara Indonesia," jelas Rita.

Namun demikian, menurut Rita, industri batu bara di Pulau Sumatera juga harus beradaptasi agar selaras dengan tujuan nasional seiring dengan transisi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.

Pada 2025, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi setidaknya sebesar 23%. Hal tersebut dapat dilakukan dengan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, termasuk batu bara.

Rita pun menjelaskan bahwa Pemerintah melalui Kementerian ESDM siap mendukung industri batu bara dan seluruh pemangku kepentingan.

"Bapak Ibu, kita harus bekerja sama, untuk membangun masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan sejahtera. Jalan ke depan memang tidak akan mudah, namun perlu kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan nasional," tandasnya.

Perlu diketahui, Dirjen Minerba Kementerian ESDM sempat memaparkan bahwa pihaknya telah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024 - 2026 sebanyak 587 permohonan dari 883 permohonan RKAB komoditas batu bara.

Dari RKAB 587 permohonan yang disetujui, per Maret 2024 tercatat jumlah tonase dari RKAB yang disetujui mencapai 922,14 juta ton pada tahun 2024, 917,16 juta ton pada tahun 2025 dan 902,97 juta ton pada tahun 2026.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menilik Prospek & Tantangan Akselerasi Hilirisasi Minerba