RI Kaya Panas Bumi, Pertamina Siap Optimalkan dengan Teknologi Baru
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menegaskan siap untuk memanfaatkan potensi sumber energi baru terbarukan (EBT) khususnya geothermal atau panas bumi yang saat ini diklaim sebagai yang terbesar kedua di Dunia.
SVP Technology Innovation Pertamina, Oki Muriza mengatakan pihaknya tengah mendorong pemanfaatan panas bumi atau geothermal di Indonesia melalui kerja sama operasional (joint operation).
"Kemudian bagaimana dengan energi terbarukan lainnya. Yang paling besar di Indonesia potensinya adalah panas bumi atau geotormal. Saat ini Pertamina bersama joint operation itu ada sekitar 1,9 Giga Watt (GW) operation," jelas Oki dalam program Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (6/8/2024).
Untuk mendukung itu, Pertamina turut meningkatkan teknologi yang bisa memanfaatkan potensi panas bumi di Indonesia. "Nah ini terus kita kejar dan juga teknologi-teknologi yang terkait dengan panas bumi ini terus kita manfaatkan," tambahnya.
Bahkan, Pertamina pernah memanfaatkan sumber panas bumi di lokasi air garam (brine) di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan tambahan daya dari utilisasi arus panas yang terbuang.
"Sebagai contoh dulu brine-nya, jadi deposit-deposit yang naik ke atas itu belum di-utilize. Kemudian dengan binary technology kita manfaatkan lagi yang unutilize energy stream ini. Kita kadang-kadang menyebutnya sebagai waste heat stream. Kita utilize lagi dan menghasilkan teknologi, menghasilkan tambahan daya," tandasnya.
(pgr/pgr)