
Jangan Panik! AS Tak Akan Resesi, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Risiko resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak akan terjadi. Hal ini ditegaskan oleh Bahana Sekuritas dalam catatannya, Senin (5/8/2024).
Head of Equity Research Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengungkapkan 'pertumpahan darah' di pasar hari ini dipicu oleh rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS yang menunjukkan hanya 114.000 lapangan kerja tercipta pada bulan Juli. Angka ini di bawah ekspektasi konsensus sebesar 175.000. Hal ini telah menciptakan persepsi bahwa Federal Reserve (Fed) terlambat merespons resesi AS.
Akibat perkembangan ini, Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebanyak 50 basis poin (bps), dari sebelumnya hanya 25 bps pada September 2025.
"Tambahan 114.000 lapangan kerja tidak seburuk itu.... Yang paling penting, tidak ada resesi ketika NFP turun di bawah 100.000 pada tahun 2012, 2013, 2015, 2016, 2017 - dan yang terpenting 2018-2019 ketika suku bunga AS dianggap terlalu tinggi dan Fed terlalu agresif," ujar Satria dan timnya, Senin (5/7/2024).
Menurut Satria, angka NFP yang baru dan direvisi tidak sedramatis itu. Angka NFP aktual pada bulan April-Juni hanya direvisi 27.000-67.000 lebih rendah, sedangkan angka bulan Maret justru direvisi lebih tinggi, sehingga mencerminkan kekuatan pasar tenaga kerja AS yang sedang berlangsung.
Dengan demikian, dia yakin AS tidak akan mengalami resesi. Pasalnya, inflasi belum benar-benar turun.
"Karena AS akan memompa lebih banyak uang dan merangsang ekonomi menjelang pemilihan umum November," paparnya.
Satria mengungkapkan aksi jual pasar baru-baru ini mungkin berasal dari strategi carry trade yen, bukan resesi AS.
Sebagai catatan, carry trade adalah strategi perdagangan yang sangat populer di mana investor meminjam dari negara dengan suku bunga rendah dan mata uang yang lebih lemah dan menginvestasikan kembali uang tersebut dalam aset negara lain dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Strategi ini telah menjadi salah satu sumber arus kas terbesar di pasar mata uang global.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! AS Diramal Resesi Tahun Ini