Enam Proyek Lapangan Minyak Baru RI Bakal Mengalir hingga 2028
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat enam proyek lapangan minyak yang akan beroperasi hingga 2028. Keenam proyek tersebut akan memberikan kontribusi tambahan produksi sebesar 100 ribu barel per hari (bph).
Menteri ESDM Arifin Tasrif memaparkan masih ada prospek untuk penambahan produksi minyak sebesar 100 ribu barel per hari di Indonesia. Beberapa di antaranya berasal dari lapangan minyak yang akan beroperasi mulai 2024 hingga 2028.
"Jangka pendek ini ada 6 prospek yang mudah-mudahan bisa mulai berproduksi semuanya di tahun 2028. Tapi jumlahnya kurang lebih 100 ribu barel lebih sedikit," kata Arifin di kantor Ditjen Migas, Jakarta Jumat (2/8/2024).
Arifin memerinci keenam proyek tersebut di antaranya yakni: Pertama, Lapangan Forel yang dioperasikan oleh Medco S Natuna Sea B dengan estimasi produksi sebesar 10 ribu bph. Proyek ini ditargetkan dapat on stream pada kuartal 4 2024.
Kedua, Lapangan Ande-Ande Lumut yang dioperasikan oleh Prime Energi NW Natuna Pte. Ltd dengan estimasi produksi sekitar 20 ribu bph. Proyek ini ditargetkan beroperasi di kuartal 1 2028.
Ketiga, Lapangan Singa Laut Kuda Laut yang dioperasikan oleh Harbour Energi dengan estimasi produksi sebesar 20,31 ribu bph. Proyek ini ditargetkan onstream pada kuartal 4 2026.
Keempat, Lapangan oo-ox yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu energi ONWJ dengan estimasi produksi sebesar 2.996 bph. Proyek ini ditargetkan onstream pada kuartal 1 2026.
Kelima, Lapangan BUIC yang dioperasikan oleh Mobil Cepu Ltd dengan estimasi produksi sebesar 19.206 bph. Proyek ini ditargetkan onstream pada kuartal 3 2024.
Keenam, Lapangan Hidayah yang dioperasikan oleh Petronas North Madura dengan estimasi produksi sebesar 25.276 bph. Proyek ini ditargetkan dapat onstream di kuartal 1 2027.
(pgr/pgr)