Menteri PUPR Ungkap Prabowo-Gibran Bakal Panen 50 Bendungan

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Jumat, 02/08/2024 16:23 WIB
Foto: Presiden RI Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, dan pejabat daerah meresmikan Bendungan Karian, di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten pada, Senin (8/1/2024). (Dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pemerintahan Prabowo-Gibran yang bakal berkuasa lima tahun ke depan bakal membangun banyak bendungan. Adapun bendungan ini berguna dalam irigasi air demi ketahanan pangan.

"Kita ini baru 300 bendungan, nanti selesai 60 bendungan. Makanya dalam program itu (Prabowo-Gibran) bisa dibangun 5 tahun ke depan 50 bendungan. Apalagi kita kepulauan, tidak semua pulau punya bendungan. Jadi kepulauan tiap-tiap pulau kita kita coba 1 bendungan, tidak hanya irigasi, tapi untuk bendungan juga. Oang di pulau sana pakai distilasi," kata Basuki di kantor Kementerian PUPR, Jumat (2/8/2024).

Selamat 10 tahun menjabat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membangun 60 bendungan sehingga total bendungan di RI saat ini sebanyak 300 bendungan. Jumlahnya bisa diperbanyak dalam 5 tahun ke depan. Pasalnya, banyak area irigasi yang belum tersalurkan air dengan merata.


"10 tahun lalu dengan 231 bendungan kita mensupply air irigasi di daerah irigasi kita, total irigasi kita 7,3 juta hektare. Dari 7,3 juta hektar itu dengan 231 bendungan, sebelumnya hanya dipasok 11% lokasi, jadi sekitar 900.00an, dengan pembangunan 60 bendungan ini akan bisa memasok irigasi 19% atau 20% dari total area irigasi," sebutnya.

Dengan adanya bendungan, maka lahan yang ada bakal lebih produktif. Sebagai contoh, lahan irigasi yang ada bisa dimanfaatkan untuk beberapa kali panen dalam setahun.

"Karena kalau air dari bendungan maka bisa tanam minimal 2 -3 kali setahun. Kalau tidak ada supply air dari bendungan hanya dari run off saja atau hujan, itu paling banyak 1 kali. Misalnya ada lahan 100 hektare, kalau gak ada air irigasinya jadinya 100 hektare atau 115 hektare. Tapi kalau dengan air bendungan bisa 200 hektare atau 250 hektare pola tanamnya, indeks tanamnya," kata Basuki.

Ia pun membandingkan bendungan yang ada di Indonesia dengan negara lain, terlihat jumlahnya cukup jomplang.

"Kalau di Korea dia punya bendungan 19.00, tapi kita nggak bandingkan itu. Kalau di China itu sudah 98.000 bendungan. Kita ini baru 300 bendungan," sebut Basuki.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan