KKP Tangkap 112 Kapal Maling Ikan, Ternyata Terbanyak Bukan dari China
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang periode Januari-Juli 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, pihaknya telah berhasil mengamankan sebanyak 112 kapal ikan yang melakukan illegal fishing di perairan laut Indonesia. Dari jumlah tersebut, 15 diantaranya merupakan kapal ikan asing (KIA), dan 97 sisanya merupakan kapal milik nelayan lokal.
Adapun total kerugian yang berhasil diselamatkan, kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono, mencapai Rp3,1 triliun.
"Kinerja pengawasan di laut sampai semester I, telah menertibkan 112 kapal ikan, yang terdiri dari 15 kapal ikan asing dan 97 kapal asal Indonesia. Lalu total kerugian mencapai Rp3,1 triliun," kata Pung dalam Konferensi Pers di kantor KKP, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Pria yang akrab disapa Ipunk menyebutkan, negara asal kapal ikan itu mayoritas dari Filipina. Disusul Malaysia sebanyak 3 kapal, Vietnam sebanyak 2 kapal, dan Rusia 1 kapal, sepanjang Januari-Juli 2024.
Selain itu, katanya, pada paruh tahun 2014 ini KKP telah berhasil menangkap lima peristiwa penting. Pertama, penangkapan kapal Rhun Zeng berbendera Rusia di Arafura. Di mana pada kasus itu, telah terjadi juga perbudakan anak buah kapal asal Indonesia.
Kemudian, pihaknya juga berhasil mengamankan pelaku transhipment dari kapal ikan asing, yang mana kapal tersebut sudah kurang lebih satu tahun bebas berlayar secara ilegal di perairan Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah berhasil menangkap pelaku tindak pidana perdagangan orang di Australia. Dia pun berkomitmen, PSDKP akan terus menjaga laut Indonesia, dan memastikan tidak ada tempat lagi untuk melakukan penangkapan ilegal di wilayah perairan Indonesia.
"Selain itu, kita juga menggunakan aparat penegak hukum lain, kami punya masyarakat yang kita rangkul menjadi polisi pengawas masyarakat. Di situ nelayan yang ada di Indonesia kita hire, sehingga keterbatasan anggaran kita untuk operasi itu bisa terbantu oleh mereka," pungkasnya.
(dce)