
Dibunuh Israel, Lautan Pelayat Berebut Angkat Peti Komandan Hizbullah
Latuan pelayat menghadiri pemakaman komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr pada Kamis (1/8/2024). Pelayat saling berebut untuk angkat peti jenazah Shukr.

Para pelayat di Beirut menghadiri pemakaman komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, pada Kamis (1/8/2024). Shukr tewas dalam serangan Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Fuad Shukr tewas pada 61 tahun yang diyakini dalam serangan balasan di sebuah desa Druze di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Orang-orang melambaikan bendera dan memegang gambar komandan yang terbunuh, sementara peti jenazahnya dibalut bendera Hizbullah dan dibawa oleh anggota militer. Bahkan para pelayat berebut menyentuh dan mengangkat peti Shukr. (REUTERS/Mohamed Azakir)

Upacara pemakaman komandan senior Hizbullah Fuad Shukr, yang tewas dalam serangan Israel di pinggiran ibu kota Lebanon, diadakan di Beirut. (REUTERS/Mohamed Azakir)

Kepala Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, berjanji pada hari Kamis untuk membalas pembunuhan komandan militer tertinggi kelompok itu oleh Israel, dengan mengatakan bahwa musuh bebuyutannya selama puluhan tahun tersebut telah "melewati batas merah." (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Diketahui Shukr adalah anggota pendiri kelompok yang didukung Iran yang membantu mengawasi perluasannya dari milisi perang saudara Lebanon yang samar-samar menjadi kekuatan besar di Timur Tengah. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Serangan yang menewaskan Shukr adalah pukulan terberat bagi Hizbullah dalam hampir dua dekade dan bisa memicu serangan balasan di perbatasan selatan Lebanon, bersamaan dengan Perang Gaza, yang berpotensi menjadi konflik regional besar. Hizbullah, yang telah terlibat baku tembak dengan Israel sejak 7 Oktober, membantah terlibat dalam serangan tersebut. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)