Menhub Beri Kabar Terbaru Proyek LRT Bali dan KA Cepat Tembus Surabaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan kabar terbaru soal mega proyek Light Rail Transit (LRT) di Bali hingga Kereta Cepat Whoosh tembus Surabaya. Budi Karya menyebut dia sedang melakukan negosiasi dengan Korea untuk proyek LRT Bali dan pembuatan proposal yang akan diserahkan ke China untuk proyek Kereta Cepat Whoosh tembus Surabaya.
"LRT di Bali lagi diskusi dengan Korea. Kereta Cepat Jakarta sampai Surabaya sedang kita lakukan proposal," ungkap Budi Karya pada program Evening Up CNBC Indonesia dikutip Rabu (31/7/2024).
Untuk LRT Bali, Budi Karya mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan dibangun di bawah tanah. Pembicaraan dengan calon investor asal Korea tengah intens dilakukan.
"Bali kita sedang berupaya LRT tetapi di bawah tanah. Kita sudah bicara dengan beberapa investor diantaranya Korea," sebutnya.
Mega proyek infrastruktur lain yang tengah dikejar Kementerian Perhubungan adalah kelanjutan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, MRT Jakarta Fase II Bundaran HI-Ancol, hingga MRT East-West dari Cikarang-Balaraja. Lalu ada juga soal pembangunan pelabuhan baru Palembang.
![]() Bengkel perawatan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) |
"Patimban lagi dilanjutkan, nego MRT sampai ke Ancol & Timur ke Barat," sebutnya.
"Pelabuhan Palembang kita lakukan desain tanah dan tinggal menunjuk siapa yang melakukan pemerintah yang akan datang. Palembang ini terjadi pendangkalan (jadi) harus ada pelabuhan baru," ucapnya.
Sementara itu, ketika ditanya apabila dipercaya kembali menjadi Menhub di era Prabowo-Gibran, Budi Karya dengan tegas bilang akan melanjutkan blue print yang sudah dibuat. Apabila tidak, maka dia menitipkan sejumlah proyek yang sedang berjalan.
"Kalau saya terus (jadi Menhub) saya akan konsisten melakukan pembangunan yang sudah saya letakkan dasar-dasarnya. Kalau pejabat berikutnya (pengganti dia sebagai Menhub) kita sudah meletakkan dasar ada 2 hal yang penting yaitu safety dan pelayanan. Insyaallah apa yang kita kerjakan bisa dipergunakan untuk masyarakat," serunya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pesawat Sering Delay-Harga Tiket Mahal, Menhub Akhirnya Buka Suara
