Pesawat Sering Delay-Harga Tiket Mahal, Menhub Akhirnya Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiket sulit turun bahkan cenderung mengalami kenaikan. Hal ini diakui oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi Karya pun akhirnya buka suara soal harga tiket pesawat naik dan muncul fenomena pesawat sering delay. Menurut Budi Karya, fenomena ini terjadi usai Covid-19 dimana kondisi maskapai penerbangan internasional dan domestik babak belur. Ini diperparah dengan perang Ukraina-Rusia yang memberikan dampak cukup signifikan bagi perusahaan maskapai penerbangan.
"Covid membuat banyak airlines collapse. Air India jadi swasta, Inggris jadi swasta. Lebih lagi masalah industri pesawat bermasalah, suku cadang banyak dibuat di Ukraina," ungkap Budi Karya pada program Evening Up CNBC Indonesia dikutip Rabu (31/7/2024).
![]() Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai penerbangan di pelataran pesawat Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/1/2018). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Saat Covid-19 merebak, banyak perusahaan maskapai penerbangan Indonesia yang akhirnya mengurangi jumlah penerbangan. Imbasnya, cukup banyak pesawat yang harus dikembalikan ke perusahaan leasing.
"Jumlah pesawat di Indonesia (sekarang) 450 dulu 650. Jadi kalau terjadi delay, harga tiket (naik) itu bagian dari masalah itu," sebutnya.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah tengah berupaya agar harga tiket pesawat bisa ditekan. Kementerian Perhubungan pun membuka lebar-lebar izin bagi maskapai penerbangan baru yang ingin mengudara di Indonesia.
"Oleh karena itu kita edukasi minta airlines lebih agresif, kita undang kesempatan airlines baru beroperasi di Indonesia," seru Budi Karya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menhub Usul WFH 'Dadakan' Selasa-Rabu Pekan Depan, Ada Apa?
