Gak Cuma China, Kini Luhut Lobi-Lobi Arab Garap Proyek Baterai EV

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya sedang mengupayak kerja sama pengembangan bijih nikel kepada Uni Emirat Arab (UEA).
Luhut menegaskan, bahwa Indonesia diberikan anugerah oleh tuhan dalam hal cadangan dan produksi nikel di tanah air. "Sekarang bagaimana kita kapitalisasi ini supaya betul-betul menjadi truth card pemerintah," terang Luhut kepada CNBC Indonesia dalam Economic Update 2024, Selasa (30/7/2024).
Untuk mengkapitalisasi itu, Luhut saat ini sedang melakukan pendekatan dengan Presiden UEA Muhammad bin Zayed dalam hal nikel sebagai bahan baku pengembangan baterai kendaraan listrik.
"Ada satu nanti LFP, ada satu nanti lithium battery. Kalau LFP nggak mungkin dia ekstrim cuaca nggak bisa main. Tetap harus dia pakai nickel ore. Jadi jika Presiden Trump kemarin mau lebih kepada industri mobil mereka, dia harus ke situ," ungkap Luhut.
Dia menyatakan kepada Muhammad Bin Zayed bahwa Indonesia bisa melakukan kolaborasi. Adapaun hal itu disetujui. "Jadi saya lapor Presiden Jokowi. Saya lapor juga kepada presiden terpilih. Sekarang sedang kita rancang kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Abu Dhabi. Dan juga saya bicara sama teman-teman di Amerika. Saya telepon mereka. Saya ini mau ke Amerika minggu depan," ungkap Luhut.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara 'Kecolongan' Rp270 T Gegara Korupsi, Luhut Ungkap Penyesalannya
