Pesan Penting Trenggono ke Menteri KKP Era Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menitipkan sejumlah pesan penting ke penggantinya yaitu Menteri KKP di era Prabowo-Gibran. Trenggono meminta konsep ekonomi biru yang tertuang dalam 5 kebijakan tinggal diteruskan.

Adapun 5 kebijakan komprehensif yang sudah dijalankan KKP untuk mentransformasi sektor kelautan dan perikanan Indonesia adalah perluasan ruang konservasi laut, penangkapan ikan secara terukur, pengembangan perikanan budi daya yang lebih masif dan berkualitas, pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, hingga sampah plastik.

"Roadmap ekonomi biru dengan 5 kebijakan tadi bukan asal-asalan. Mestinya kita tinggal lari saja," ungkap Trenggono di program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (30/7/2024).

Dari 5 kebijakan tersebut, Trenggono meminta kebijakan penangkapan ikan terukur diperkuat. Hal ini agar sektor perikanan tangkap Indonesia bisa berkelanjutan dan menekan penangkapan berlebihan (over fishing). Bukan hanya itu, dia juga menekankan pembangunan infrastruktur kelautan dan perikanan terus diupayakan.

"Yang harus kita perkuat adalah di infrastruktur dijalankan langsung, pelabuhannya diberesin, kapal pengawasan diberesin, satelit kapal ikan diinstal, lalu kemudian ruang konservasi tidak boleh dilintasi sembarang kapal itu adalah daerah serapan karbon dan pemijahan alami, pengembangan budi daya lebih masif dan advanced," bebernya.

Trenggono juga meminta 5 komoditas perikanan digenjot produksi maupun kualitasnya. Kelimanya adalah udang, lobster, kepiting, tilapia dan terakhir rumput laut. Menurut dia dalam 10 tahun ke depan Indonesia bisa menjadi 'raja' untuk 5 komoditas perikanan tersebut.

"Jadi kalau mau nanya misalnya produksi lobster, udang, kepiting tilapia nomor satu di dunia kita, kepiting terbaik tropical crab terbaik di dunia adalah Indonesia. Itu tinggal jalankan roadmapnya. Saya punya keyakinan kalau sudah dituangkan dalam roadmap kita tinggal serahkan dan jelaskan," tutupnya.