Katanya Cari Kerja Makin Susah, Menteri Jokowi Lakukan Ini!

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
30 July 2024 08:40
Lah! Ekonomi Naik, Orang Nganggur RI Tambah Banyak
Foto: Infografis/Lah! Ekonomi Naik, Orang Nganggur RI Tambah Banyak/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia-Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penyerapan tenaga kerja dari investasi selama semester I 2024 cukup tinggi. Namun, nyatanya jumlah itu masih kalah dari serapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku minimnya serapan tenaga kerja dari investasi yang ditanam di RI ini sempat membuatnya gundah gulana. Dia mengaku mendapatkan banyak pertanyaan mengenai penciptaan lapangan kerja yang tak sejalan dengan pertumbuhan investasi di dalam negeri.

"Saya sering ditanya wartawan, Pak Menteri apalah arti pertumbuhan ekonomi bagus tapi kalau penciptaan lapangan kerjanya sedikit, gara-gara pertanyaan itu membuat saya ga tidur," kata Bahlil dalam konferensi pers Kinerja Investasi Kuartal II 2024, Jakarta, Selasa, (30/7/2024).

Bahlil mengaku sudah mencari formula untuk menyelesaikan masalah ini. Dia mencari cara agar investasi di Indonesia bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak, tak hanya mendatangkan modal. "Saya ga bisa tidur membuat formulasi caranya agar investasi padat modal tapi juga bisa melakukan penyerapan tenaga kerja," kata dia.

Menurut dia, formula itu akhirnya ditemukan dengan cara memadukan ragam investasi yang masuk. Dia mengatakan ada sektor-sektor investasi yang berorientasi padat karya, namun juga ada yang berorientasi teknologi tinggi. "Dan kita blending mana yang bisa dipadatkaryakan, dan mana yang bisa didorong untuk high teknologi," kata dia.

Strategi Bahlil memang membuahkan hasil. Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada semester I 2024 mencapai Rp 829,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kementerian Investasi juga mencatat, sebanyak 1,22 juta lapangan kerja berhasil diciptakan. Jumlah ini meningkat 44,26% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 849.181 orang.

Dalam periode yang sama, sektor UMKM mencatatkan nilai investasi sebanyak Rp 127 triliun. Dengan realisasi investasi yang lebih kecil, nyatanya sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 4.696.618 orang.

Secara lebih rinci, sebanyak 778.110 orang terserap di sektor usaha mikro. Sedangkan sektor usaha kecil mampu menyerap hingga 3.918.508 orang. Secara wilayah, sektor UMKM paling banyak bermunculan di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.

Sementara untuk jenis usaha, perdagangan dan reparasi mencatatkan nilai investasi tertinggi; disusul sektor jasa lainnya; hotel dan restoran; konstruksi; serta tanaman pangan, Perkebunan dan peternakan.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Blak-blakan 97% Lapangan Kerja Hasil Ciptaan UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular