Ekonomi AS Lesu Dampaknya Terasa ke Ekspor Ikan RI, Turun Segini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
26 July 2024 21:10
Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat capaian ekspor produk perikanan RI sepanjang Semester I-2024 senilai US$2,71 miliar, yang mana angka itu masih berada di posisi 37,64% dari target ekspor Tahun 2024 senilai US$7,2 miliar.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo menyebut negara tujuan yang menjadi penyumbang terbesar capaian ekspor produk perikanan RI Semester I-2024 masih Amerika Serikat (AS), yakni 32,8% dari US$2,71 miliar atau senilai US$889,39 juta.

Namun ternyata, capaian nilai ekspor produk perikanan RI ke AS sepanjang Semester I-2024 mengalami penurunan 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Diketahui, turunnya ekspor produk perikanan AS ke RI karena perekonomian negeri paman Sam itu tengah lesu.

"Memang kita ketahui kondisi ekonomi global saat ini kan sedang naik turun, terutama di AS yang sedang mengalami penurunan. Dari sisi ini kami berusaha untuk antisipasi. Jadi kami melakukan upaya-upaya untuk memperluas pasar di kawasan baru atau kawasan yang belum tergarap selama ini. Itu di kawasan timur tengah dan di beberapa mungkin kita tingkatkan juga di Korea, Hongkong untuk komoditas tertentu," kata Budi dalam Konferensi Pers Kinerja KKP Semester I-2024 di Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Meski pasar AS tengah lesu, Budi tetap optimistis target ekspor produk perikanan Indonesia tahun 2024 yang senilai US$7,2 miliar bisa tercapai. Dengan cara, lanjutnya, menggarap pasar-pasar baru di Timur Tengah, memperkuat pasar di kawasan ASEAN, melakukan diplomasi dengan Uni Eropa agar semua produk perikanan RI mendapatkan tarif 0, sampai dengan meningkatkan akses pasar di dalam negeri.

Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Jadi pasar yang sedang kami garap sekarang adalah timur tengah, dan kawasan ASEAN kami perkuat. Dengan Uni Eropa juga kami sedang melakukan diplomasi agar semua kode HS produk perikanan itu bisa dapat tarif 0. (Di mana) sekarang tinggal 15 kode HS yang belum selesai, masih pada tarif 24%. Kami sedang lakukan diplomasi ini. Upaya-upaya sudah kita lakukan, supaya produk kita bisa masuk ke Eropa dengan tarif 0%," jelasnya.

"Selain ekspor, kami juga meningkatkan akses pasar di dalam negeri. Jadi kami juga mendorong kerjasama para pelaku usaha yang memiliki produk ikan itu kerjasama dengan perhotelan dan lain sebagainya. Ini upaya kta. Jadi selain keluar (negeri), ini juga bisa menjadi solusi bagaimana perdagangan ikan itu bisa berjalan," imbuh dia.

Sehingga, dengan adanya upaya-upaya tersebut, ia meyakini target capaian ekspor produk perikanan RI Tahun 2024 bisa tercapai US$7,2 miliar. Meskipun saat ini jika dilihat secara angka masih terbilang jauh dari target, namun ia optimis target itu bisa dicapai.

"Dengan upaya-upaya itu semoga target di tahun 2024 bisa tercapai. Karena memang kalau dilihat dari angka sekarang baru US$2,71 miliar. Nah ini memang upaya kita begitu melihat kondisi perkembangan ekonomi di mana negara tujuan (lesu), kami berusaha untuk mendapatkan pasar baru. Semoga target itu bisa tercapai. (Kami) optimis," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! Ikan Hasil Laut RI Paling Laku Keras di Sini, China-AS Saingan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular