Putin Turun Gunung di Timur Tengah, Respons Perang Arab

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Moskow. Pada pertemuan tersebut, Putin menyampaikan kekhawatirannya atas meningkatnya ketegangan di kawasan Arab.

Menurut layanan pers kepresidenan Rusia, dikutip Jumat (26/7/2024), pertemuan keduanya berlangsung Rabu malam waktu setempat. Keduanya membicarakan potensi penurunan eskalasi konflik Turki-Suriah, yang terjadi hampir 12 tahun terakhir.

Baca: Kamala Harris 'Robek' Buku Biden, Teriaki Netanyahu-Perang Gaza Kelar

Turki diketahui hendak menggulingkan rezim Assad ketika konflik Suriah meletus karena dukungan kelompok Kurdi ke rezim itu, yang dicap teroris oleh Istambul. Bahkan Turki sempat melancarkan serangan di Suriah sejak tahun 2016 yang menargetkan milisi Kurdi, jihadis kelompok ISIS, dan pasukan lain yang setia kepada Assad.

Namun selama pertemuan, Putin juga menyampaikan tentang kekhawatirannya dengan "kecenderungan eskalasi" di Timur Tengah. Ia menyebut situasi saat ini meningkat cepat.

Baca: Siaga PD 3 Pecah di Eropa, 7 Negara Mulai Wajib Militer

"Saya sangat tertarik dengan pendapat Anda tentang bagaimana situasi di kawasan ini secara keseluruhan berkembang.," kata Putin dimuat AFP.

"Sayangnya, situasi ini cenderung meningkat, kami melihatnya. Ini menyangkut Suriah secara langsung," tambahnya.

Baca: Tanda Baru 'Kiamat' Sudah Dekat Muncul Senin, Warga Bumi Hati-Hati

Perlu diketahui Timur Tengah memang kini menjadi salah satu pusat gejolak global pasca perang Israel meletus di Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023. Serangan Israel yang tanpa henti telah membuat kemarahan proksi Iran di kawasan, menyeret serangan Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman serta menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya perang yang lebih besar di Arab.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengatakan apakah kemungkinan pertemuan antara Putin, Erdogan, dan Assad dibahas dalam pembicaraan tertutup. Ini menyinggung pembahasan sangat luas.

"Situasi di kawasan ini dibahas dalam konteks yang luas," katanya kepada media pemerintah Rusia pada hari Kamis.

Baca: Detik-Detik Pesawat Jatuh saat Lepas Landas, Seluruh Penumpang Tewas

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pemberontak Kuasai Desa, Rusia Terancam Perang Saudara