FOTO

Potret 'Sesaknya' Jalur Utama Tongkang Batu Bara di Sungai Mahakam

(CNBC Indonesia/Tri Susilo), CNBC Indonesia
Jumat, 26/07/2024 11:50 WIB

Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara.

1/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Setiap hari terlihat kesibukan hilir mudik kapal-kapal tongkang yang selalu didampingi dua boat bermesin yang berfungsi sebagai boat pendorong di belakang, dan satu lagi boat penarik dari depan tongkang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tongkang berkapasitas 7.500 metrik ton ini setiap hari mengangkut batu bara yang dikeruk dari perut bukit-bukit di sebelah hulu sungai Mahakam untuk kemudian di bawa ke muara tempat kapal-kapal Induk lempar jangkar dan siap menampung batu bara yang diangkut tongkang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Setiap kapal induk membutuhkan sekitar 10-15 tongkang untuk memenuhi kapasitas sekali angkut kapal induk. Tujuannya ke Eropa. Kapal-kapal induk tersebut lempar jangkar di lautan berkedalaman 80 – 100 meter. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kapal-kapal ini berkapasitas 80.000 – 100.000 metrik ton dengan ukuran kapal rata-rata 230 – 250 m. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

6/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tongkang-tongkang ini melewati sungai Mahakam setiap 300 – 350 meter antri memanjang ke arah muara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

7/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Untuk mencapai kapal induk, setiap tongkang harus menempuh perjalanan di sepanjang sungai Mahakam selama belasan jam dari kolong jembatan Samarinda ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

8/8 Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menurut warga sekitar “lalu lintas kapal ini seperti lalu lintas di darat saja, setiap hari selalu padat kapal tongkang batu bara” ungkapnya saat berbincang dengan CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)