Bos PLN Blak-blakan Ungkap Cara Salurkan Subsidi Listrik Tepat Sasaran

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
24 July 2024 19:15
Petugas PLN sedang melakukan penambahan daya di rumah pelanggan. Dengan besar daya yang cukup, pelanggan bisa menikmati listrik yang aman dan nyaman. (Dok. PLN (Persero))
Foto: Petugas PLN sedang melakukan penambahan daya di rumah pelanggan. Dengan besar daya yang cukup, pelanggan bisa menikmati listrik yang aman dan nyaman. (Dok. PLN (Persero))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan upaya perusahaan untuk menyalurkan listrik bersubsidi kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal itu dilakukan dengan mencocokkan data pelanggan dengan data pemerintah yakni pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti. Edi mengungkapkan salah satu cara yang dilakukan oleh pihaknya untuk bisa menyalurkan listrik bersubsidi adalah dengan mensinkronisasikan sistem PLN dengan data Kementerian Sosial yakni DTKS.

"Nah, sistem kami sudah tersambung dengan sistem dari Kemensos, itu mulai per Juli 2023, sehingga pada saat mendaftar dengan daya 450 (VA) maupun 900 (VA), itu mereka harus menyampaikan NIK. Nanti NIK-nya kita cross dengan data Kemensos," jelas Edi kepada CNBC Indonesia dalam program Coffee Morning, di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Dia mengungkapkan, jika masyarakat yang mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan listrik bersubsidi tidak terdaftar dalam DTKS Kemensos, maka pihaknya tidak akan melayani permintaan tersebut.

"Kemudian kalau dia NIK-nya tidak ada di dalam DTKS, maka dia akan lari ke sini. Misalnya minta 900 VA, berarti larinya ke yang hijau. Kalau dia tidak ada di dalam data DTKS," bebernya.

Edi menilai, subsidi listrik yang digelontorkan oleh pemerintah untuk masyarakat yang membutuhkan merupakan upaya pemerintah bersama dengan PLN untuk meningkatkan daya beli masyarakat di Indonesia.

"Jadi kalau subsidi ini tujuan pemerintah tentunya untuk meningkatkan daya beli dari masyarakat," tandasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Kantor Sri Mulyani & PLN Teken Kontrak Subsidi Listrik Rp 75,83 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular