Bos KCIC Ungkap Kabar Terbaru Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
24 July 2024 15:10
Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. (Dok: KCIC)
Foto: Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung. (Dok: KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan kabar terbaru proyek Kereta Cepat Whoosh dilanjut hingga Surabaya. Hingga saat ini progresnya masih dalam pembahasan.

"Itu lagi di bahas dengan Tiongkok," kata Dwiyana usai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (24/7/2024).

Ia menjelaskan saat ini masih dalam proses pra studi kelayakan (pra-feasibility study), yang dilakukan oleh pihak Indonesia dan China.

Selain itu ia juga menjelaskan bahwa saat ini tengah melakukan evaluasi kereta cepat, mulai dari tren penumpang. Kemudian akan dibicarakan lebih lanjut kerja sama apa yang akan dilakukan dengan pohak China dari hasil evaluasi kerja yang dilakukan.

"Karena pihak Tiongkok yang lebih memiliki pengalaman terkait masalah safety operasi pelayanan," katanya.

Penumpang Kereta Cepat Whoosh/Dok: KCICFoto: Penumpang Kereta Cepat Whoosh/Dok: KCIC
Penumpang Kereta Cepat Whoosh/Dok: KCIC

Dalam kesempatan itu, Dwiyana dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo enggan membeberkan apakah kelanjutan proyek KCJB hingga Surabaya ini juga dibahas bersama Presiden Joko Widodo dalam ratas.

"Lagi dibahas dengan pihak China," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut RI dan China sepakat membentuk tim untuk proyek tersebut.

"Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya kita sepakat segera tim dibentuk," ungkap Luhut usai pertemuan ke-4 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dikutip dari akun media sosial Instagram miliknya, Senin (22/4/2024).

Luhut menjelaskan studi proyek ini tengah dilakukan kedua negara. Selain itu terkait dengan pendanaan soal pinjaman dan bunga juga dibicarakan, agar tidak memberatkan ke depannya.

"Sekarang bicara soal bunganya, kita berangkat dari pengalaman Jakarta-Bandung pasti kita bikin lebih murah karena dulu masalah tanah, kita udah tahu kiat-kiatnya terowongan misalnya seminim mungkin bikin terowongan misal," tuturnya.


(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tarif Kereta Cepat Whoosh Naik-Turun, Jumlah Penumpang Justru Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular