Rakyat Susah Cari Duit! Pengakuan Pedagang Jualan Makin Sepi

Tangerang, CNBC Indonesia - Fenomena sepinya mal-mal legendaris di Jabodetabek juga terjadi di pasar tradisional. Hal ini diungkapkan oleh para pedagang di kawasan Tangerang Selatan.

Pasar Ciputat, Tangerang Selatan terpantau sepi pada Rabu (24/7/2024). Kalangan pedagang mengaku kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya ialah karena pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu. Relatif penjualan para pedagang ada yang turun 30%, 40% bahkan setengahnya dibandingkan sebelum pandemi.

"Mulai sepi itu dari Covid aja, banyak yang tutup, waktu awal-awal mulai ada beberapa, tapi makin ke sini, jadi setelah pandemi itu makin banyak yang tutup, begini aja kondisinya," kata pedagang pasar Ciputat Enda kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/7/2024).

Pasca pandemi, pola belanja masyarakat pun mulai berubah dari yang biasa pergi ke pasar kini mulai beralih untuk belanja secara daring. Faktor lainnya ialah daya beli masyarakat yang makin menurun belakangan ini serta momentum usainya liburan sekolah.

"Sekarang udah mulai musim masuk sekolah lagi kan, orang-orang banyak bayaran, bayar sekolah, buku, sepatu jadi belanja ke sininya dikurangi," kata Enda.

Sementara itu Pedagang lain Husniya juga sudah menyesuaikan waktu bukanya. Jika sebelumnya baru tutup toko pada sore menjelang Maghrib, kini ia memilih untuk menutupnya pada siang hari.

"Sekarang jam 2 atau setengah 3 sore udah tutup, karena kalau mau tutup lebih sore harus nambah karyawan, nambah biaya lagi, sedangkan belum tentu jalan juga," kata Husniya.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamendag Jerry Beberkan 3 Kunci Ekonomi RI Terjaga Saat Dunia Lesu