Internasional

Ini Respons Trump soal Biden Mundur dari Pencalonan Presiden AS

sef, CNBC Indonesia
23 July 2024 06:05
Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, menghadiri debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. (REUTERS/Brian Snyder)
Foto: Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump buka suara soal mundurnya petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dari bursa calon presiden (capres) di pemilu November. Hal ini dikatakannya melalui telepon, mengutip CNN International, Selasa (23/7/2024).

Ia mengatakan bahwa Biden akan dikenang sebagai presiden terburuk sepanjang sejarah AS. Ia pun yakin Wakil Presiden Kamala Harris akan menjadi lawannya, namun mudah dikalahkan dibanding Biden.

"Dia mengatakan kepada saya... dia adalah presiden terburuk dalam sejarah negara kita," ujar wartawan media itu, Kaitland Collins, dalam sebuah program seusai berbicara dengan Trump, dikutip Selasa (23/7/2024).

"Dia mengatakan ke saya bahwa dia percaya bahwa Wakil Presiden Harris akan lebih mudah dikalahkan dibanding Joe Biden," ujarnya lagi menjelaskan percakapan itu.

Sementara itu mengutip RT, Trump sebenarnya juga buka suara lewat media sosial (medsos) miliknya Truth Social. Ia mengkritik keras pemerintahan Biden dan berjanji untuk segera memperbaiki 'kerusakan' setelah ia kembali menjabat.

"Joe Biden yang 'bengkok' tidak layak untuk mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat - Dan tidak pernah (layak)!," katanya.

"Dia hanya mencapai posisi Presiden dengan kebohongan, berita palsu, dan tidak meninggalkan ruang bawah tanahnya," tulisnya lagi.

"Semua orang di sekitarnya, termasuk dokternya dan media, tahu bahwa dia tidak mampu menjadi Presiden, dan dia memang tidak mampu," tambah Trump.

"Kita akan sangat menderita karena kepresidenannya, tapi kami akan memperbaiki kerusakan yang telah dia lakukan dengan sangat cepat."

Sebelumnya Biden, 81 tahun, memutuskan untuk mundur dari pencalonan presiden dengan pengumuman resmi di akun Instagram dan X pribadinya, Minggu. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Amerika akan terus maju dan menghadapi tantangan dengan persatuan dan kerja sama meski dirinya mundur.

"Meskipun merupakan niat saya untuk mencalonkan kembali, saya percaya adalah yang terbaik bagi partai saya dan negara ini jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada menjalankan tugas saya sebagai Presiden untuk sisa masa jabatan saya," tulis Biden dalam suratnya.

Biden sendiri memiliki elektabilitas yang melemah pasca debat dengan rivalnya, Donald Trump, yang dirasa tidak optimal. Dalam penampilannya di debat itu, Biden terlihat mengalami persoalan kognitif dengan kesulitan menemukan jawaban dan tersandung pada dialognya.

Mundurnya Biden terjadi setelah beberapa tokoh internal Partai Demokrat memintanya untuk tidak maju kembali. Kekhawatiran terbesar semakin datang saat pendahulu yang juga mantan presiden saat Biden menjadi wakil presiden, Barack Obama.

Obama menyampaikan kepada sekutunya bahwa Biden perlu mempertimbangkan kelayakan kampanyenya tetapi juga menjelaskan bahwa keputusan ada di tangan Biden. Mantan presiden tersebut telah menerima panggilan dari anggota kepemimpinan kongres, gubernur Demokrat, dan donor utama untuk membahas kekhawatiran mereka tentang mantan wakil presidennya.

Mundurnya Biden dari kontestasi pencalonan telah membuat sejumlah investor buka suara. Ekonom bank Swiss UBS menyebut bila Harris dicalonkan, maka pelaku pasar akan melihat keberlanjutan dari program Biden.

"Kami tidak memperkirakan adanya perubahan besar dalam prioritas kebijakan dari salah satu pesaing utama Partai Demokrat mengenai isu-isu yang menjadi perhatian investor AS. Kesinambungannya akan terlihat jelas jika Harris menjadi calon," ujar laporan bank itu dikutip Business Today.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Kata Biden soal Donald Trump Resmi Divonis Bersalah Pengadilan AS?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular