Internasional

Panas! Kamala Didesak Gulingkan Biden dari Presiden, Pakai Amademen 25

sef, CNBC Indonesia
22 July 2024 16:40
Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menjadi tuan rumah perayaan Hari Kemerdekaan bersama Wakil Presiden AS Kamala Harris dan pria kedua Douglas C. Emhoff di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, AS, 4 Juli 2024. (REUTERS/Elizabeth Frantz)
Foto: Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden bersama Wakil Presiden AS Kamala Harris dan suaminya Douglas C. Emhoff (REUTERS/Elizabeth Frantz)

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kini terancam. Setelah mengumumkan mundur dari pencalonan presiden di pemilu 2024 Minggu, Biden kini mau digulingkan dari posisinya sebagai Presiden AS.

Salah satu perwakilan dari partai pendukungnya, Partai Demokrat, Nancy Mace mengumumkan dalam sebuah pernyataan di X. Dirinya akan mengajukan dokumen agar Wakil Presiden (Wapres) AS Kamala Harris meminta Amandemen ke-25.

Amendemen ke-25 Konstitusi AS berisi tentang pergantian presiden dan menetapkan wapres untuk mengisi posisi kosong. Presiden dianggap tidak lagi mampu menjalankan tugasnya.

"Jika Joe Biden tidak memiliki kemampuan kognitif untuk mencalonkan diri kembali, dia tidak memiliki kemampuan kognitif untuk menjalani sisa masa jabatannya. Besok saya akan memperkenalkan resolusi yang meminta Kamala Harris untuk meminta amandemen ke-25 dan mengambil tugas sebagai penjabat Presiden," tegas anggota House of Representative (DPR AS) di X, Senin (22/7/2024).

Secara rinci postingan yang dilihat CNBC Indonesia itu juga mencantumkan surat ke Kongres. Dimuat bagaimana penampilan buruk Biden dalam debat capres AS 27 Juni lalu sebagai salah satu dasar dirinya secara mental dianggap tak mampu bertugas.

Berikut lengkapnya:

Mendesak Wakil Presiden Kamala Harris untuk mengumpulkan dan memobilisasi pejabat utama departemen eksekutif kabinet untuk mengaktifkan bagian 4 Amandemen ke-25 terhadap Presiden Joseph R. Biden yang tidak mampu menjalankan tugas kantornya dan segera menjalankan kekuasaan sebagai penjabat presiden.

Padahal selama bertahun-tahun sudah jelas bagi masyarakat Amerika bahwa Presiden Joseph R. Biden mengalami penurunan kognitif yang parah dan secara mental tidak mampu menjalankan wewenang dan tugas kantornya.

Menimbang, pada tanggal 27 Juni 2024, penampilan Presiden Joseph R. Biden, Jr. selama debat presiden yang disiarkan di televisi menimbulkan urgensi baru terhadap kekhawatiran bahwa Presiden Joseph R. Biden, Jr. secara mental tidak mampu menjalankan kekuasaannya dan tugas kantornya.

Menimbang, setelah debat presiden, komentar dan kesalahan yang dibuat oleh Presiden Joseph R. Biden, Jr. menambah kekhawatiran mengenai kemampuan kognitifnya dalam melaksanakan wewenang dan tugas kantornya.

Menimbang, pada minggu-minggu setelah debat calon presiden, puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat dari partai Presiden sendiri telah meminta Presiden Joseph R Biden, Jr. untuk tidak mencalonkan diri kembali untuk jabatan Presiden Amerika Serikat, dengan alasan kekhawatiran akan hal tersebut. merujuk kemampuan kognitif untuk melaksanakan kekuasaan dan tugas kantornya.

Menimbang, pada tanggal 21 Juli 2024, Presiden Joseph R Biden, Jr. mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS yang menunjukkan bahwa dia yakin bahwa demi kepentingan negara jika dia mundur.

Menimbang, jika Presiden Joseph R Biden, Jr. tidak memiliki kemampuan kognitif untuk melaksanakan wewenang dan tugas jabatannya selama sisa enam bulan masa jabatannya: maka seharusnya

Memutuskan, bahwa Dewan Perwakilan Rakyat memanggil Wakil Presiden Kamala Harris

(1) untuk segera menggunakan wewenang bagian 4 dari amandemen ke-25 untuk mengumpulkan dan memobilisasi pejabat utama departemen eksekutif di kabinet untuk menyatakan apa yang jelas bagi negara: Bahwa Presiden tidak mampu melaksanakan tugas dan kekuasaannya dengan sukses. dari kantornya, dan

(2) menyampaikan kepada Presiden sementara Senat dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pemberitahuan bahwa dia akan segera memangku kekuasaan dan tugas jabatannya sebagai Penjabat Presiden.

Sebelumnya Biden mengumumkan diri mundur dari bursa capres AS, Minggu malam. Ia mendeklarasikan mendukung Kamala sebagai calon baru.

"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda," tulisnya di media sosial.

"Dan meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai saya dan negara jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada pemenuhan tugas saya sebagai presiden selama sisa masa jabatan saya," tambahnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Momen Awkward Biden, Tak Cuma Zelensky Jadi Putin-Kamala Jadi Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular