
Bocoran, Ini BBM Jenis Baru yang Bakal Dijual per 1 September 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara perihal rencana pemerintah yang akan meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar baru di RI pada 1 September 2024 ini.
BBM baru diluncurkan untuk mengurangi sumbangan polusi ke udara di Indonesia, karena memiliki tingkat sulfur yang rendah.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan pemerintah menginginkan adanya jenis BBM yang lebih bersih dibandingkan dengan yang saat ini sudah dijual di Indonesia.
"Kita kan sekarang belum memutuskan seperti apa nih. Tapi bahwa pemerintah berkeinginan untuk menyediakan BBM yang semakin bersih," jawab Dadan saat ditanya apakah BBM baru tersebut akan disubsidi oleh pemerintah, saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (22/7/2024).
Yang terpenting, pihaknya akan memastikan sisi suplai dan keterjangkauan masyarakat untuk membeli BBM yang akan diluncurkan itu.
"Kan kalau pemerintah pasti dari sisi suplainya ada, dari sisi masyarakatnya juga tetap terjaga gitu ya, kemampuan untuk membelinya tetap harus bisa dipastikan ini bisa," tambahnya.
Secara global, semakin rendah sulfur yang terkandung dalam BBM maka harga keekonomiannya akan menyesuaikan kualitas yang ada di dalamnya. Dadan mengatakan pihaknya masih harus memastikan bagaimana skema penjualan BBM yang baru tersebut.
"Kalau solar yang sulfurnya sekian, dengan yang 50, dengan yang (sulfurnya) 10. Memang, kan dimana-mana juga akan makin bagus harganya, menyesuaikannya di situ. Jadi ini lagi memastikan itu tuh suplainya kapan siapnya, suplainya sebesar apa, sarananya seperti apa, kemudian daerahnya di mana. Ini lagi dipastikan, termasuk keekonomiannya," tutup Dadan.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Adityawarman menyatan, bahwa rencananya, produk BBM baru itu akan dijual di 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta terlebih dahulu.
"3 SPBU dulu di Jakarta. Ambil dari (kilang) Balongan, kan Balongan udah duluan bisa ultra low sulphur," jelasnya saat ditemui di Gedung Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
KPI, kata Taufik, siap menghadirkan produk BBM baru dengan sulfur rendah itu. Alasannya, saat ini kilang milik Pertamina sudah bisa memproduksi sebanyak 900 ribu barel per bulan untuk spesifikasi BBM diesel dengan sulfur 50 PPM tersebut.
Namun, masih menjadi misteri, apakah BBM jenis baru yang akan dikenalkan oleh pemerintah tersebut akan disubsidi oleh pemerintah atau tidak.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Punya Produk BBM Baru, Ini Kata Pertamina
