RI Bakal Punya Produk BBM Baru, Ini Kata Pertamina

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 July 2024 16:45
BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) buka suara mengenai adanya rencana penerbitan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru rendah sulfur atau ramah lingkungan.

Senior Vice President Business Development PT Pertamina (Persero), Wisnu M Santoso mengungkapkan, bahwa sebelumnya Pertamina sudah meluncurkan BBM campuran yang ramah lingkungan pada segmen komersial yakni Pertamax Green 95.

"Sudah berjalan Pertamina sudah mulai dengan Pertamax Green 95, kita nggak tunggu, itu sudah jalan," kata Wisnu saat ditemui di acara One Map Policy Summit 2024, di Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Namun menurutnya untuk diterapkan ke BBM yang masuk dalam kategori Public Service Obligation (PSO) saat ini mungkin perlu ada kebijakan dari pemerintah. "Kalau nanti akan masuk ke ranah subsidi itu menunggu kebijakan pemerintah dulu, kalau yang non subsidi kita sudah mulai ke Pertamax Green 95," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, bahwa saat ini pemerintah sedang merancan untuk bisa mengurangi sumbangan polusi ke udara dari sektor kendaraan.

Caranya dengan membuat jenis BBM baru yang rendah sulfur khususnya pada jenis BBM solar. "Kita kan sekarang ini kan udara kita kan banyak emisi ini gimana caranya supaya mengurangi kita hidup sehat ini alternatifnya pakai BBM rendah sulfur," ungkapnya saat ditanya perihal kemungkinan Indonesia akan merilis jenis BBM baru, ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Adapun saat ini, kata Menteri Arifin, pihaknya pun sedang mencari bahan pencampur yang bisa mengurangi sulfur konten. Maklum, sekarang sulfur dalam bensin yang ada di Indonesia masih 500 ppm-an. "Kalau standar-nya euro 5 kan harus di bawah 50. Menuju itu kan ongkosnya ada. Tapi kilang kita belum kelar sih di Balikpapan," ungkap dia.

Walaupun masih belum jelas bagaimana detailnya, sebelumnya pemerintah sempat membahas perihal kemungkinan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite (RON 90) pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Spekulasi berdatangan termasuk apakah pemerintah akan membuat jenis BBM baru salah satunya untuk bisa membatasi jenis BBM Pertalite di dalam negeri.

Menanggapi hal itu, Arifin mengatakan bahwa pihaknya saat ini bersama dengan Kementerian lainnya yang terkait tengah membahas perihal pendataan masyarakat yang berhak membeli BBM bersubsidi. "Tidak ada yang berubah, tidak naik. Kita lagi mempertajam dulu, mempertajam data (masyarakat)," bebernya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Punya BBM Baru Pada 17 Agustus 2024, Ini Bocoran Produknya..

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular