Internasional

Kamala Harris Siap Gantikan Biden Maju di Pilpres AS, tapi...

luc, CNBC Indonesia
22 July 2024 05:30
Democratic vice presidential candidate Sen. Kamala Harris, D-Calif., speaks during the third day of the Democratic National Convention, Wednesday, Aug. 19, 2020, at the Chase Center in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Foto: Kamala Harris (AP/Carolyn Kaster)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pengumuman mengejutkan dari Presiden Joe Biden yang memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonannya dalam pemilihan presiden mendatang, banyak anggota Partai Demokrat dengan cepat mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden partai tersebut melawan Donald Trump.

Meskipun demikian, beberapa anggota partai yang berpengaruh, termasuk mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi, belum memberikan pernyataan.

Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi perdebatan internal di kalangan Demokrat mengenai apakah Biden, yang berusia 81 tahun, seharusnya tetap mencalonkan diri. Namun, dukungan cepat yang mengalir untuk Harris sangat penting, mengingat pemilihan umum tinggal sekitar 100 hari lagi.

Biden sendiri memberikan dukungannya kepada Harris dalam sebuah pernyataan terpisah pada Minggu (21/7/2024), bukan dalam surat pengunduran dirinya. Dukungan tersebut segera diikuti oleh kelompok berpengaruh seperti Congressional Black Caucus, beberapa donor kunci, senator AS Patty Murray, serta para komite aksi politik seperti Priorities USA dan Unite the Country.

"Hari ini saya ingin menawarkan dukungan penuh saya dan mendukung Kamala untuk menjadi kandidat partai kita tahun ini," kata Biden di platform media sosial X. "Demokrat - saatnya bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan ini."

Dmitri Mehlhorn, seorang penasihat bagi pendiri LinkedIn Reid Hoffman dan seorang donor besar Demokrat, menyebut Harris sebagai "mimpi Amerika yang diwujudkan," mengingat dia adalah putri dari imigran.

"Dia juga personifikasi ketangguhan, bangkit dari kampung halaman saya di Oakland, California, menjadi jaksa tertinggi di negara bagian. Dengan mundurnya Scranton Joe, saya tidak sabar untuk membantu memilih Presiden Harris," tuturnya, dilansir Reuters.

Mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, keduanya dari Partai Demokrat, juga memberikan dukungan mereka kepada Harris dalam sebuah pernyataan.

Namun, beberapa tokoh seperti Pelosi dan mantan Presiden Barack Obama mengucapkan terima kasih kepada Biden atas patriotismenya, tetapi belum memberikan dukungan mereka kepada Harris atau kandidat lainnya.

"Kami akan menavigasi perairan yang belum dipetakan dalam beberapa hari ke depan," kata Obama dalam sebuah pernyataan. "Tapi saya memiliki keyakinan luar biasa bahwa para pemimpin partai kita akan mampu menciptakan proses dari mana calon yang luar biasa akan muncul."

Senator AS Peter Welch, senator Demokrat pertama yang meminta Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali, menyerukan proses terbuka untuk menominasikan Harris.

"Partai Demokrat harus memiliki proses terbuka sehingga siapa pun kandidat kita, termasuk Kamala, memiliki kekuatan dari proses yang menunjukkan posisi konsensus partai," katanya. "Debat di Partai Demokrat adalah siapa yang dapat meneruskan warisan Presiden Biden dan mengalahkan Trump."

Seorang donor Demokrat mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan mendukung Kamala Harris sebagai kandidat presiden dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro sebagai wakil presidennya, sebagai cara untuk mendapatkan suara di Pennsylvania. Namun, belum jelas siapa yang akan dipilih Harris sebagai wakil presiden jika dia menjadi kandidat.

Meskipun Shapiro mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Biden pada hari Minggu, dia belum memberikan dukungan kepada Harris.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Profil Kamala Harris, Calon Kuat Pengganti Biden di Pilpres AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular