
Zelensky Tiba-Tiba Telepon Trump, Terkuak Janji soal Perang di Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menyatakan bahwa dirinya telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan berjanji untuk mengakhiri perang di negara Eropa tersebut dengan Rusia.
"Saya menghargai Presiden Zelensky yang telah menghubungi saya karena sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya, saya akan membawa perdamaian ke dunia dan mengakhiri perang yang telah merenggut banyak nyawa dan menghancurkan banyak keluarga tak berdosa," kata Trump di platform Truth Social miliknya.
"Kedua belah pihak akan dapat bersatu dan merundingkan kesepakatan yang mengakhiri kekerasan dan membuka jalan menuju kemakmuran."
Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar kepada Kyiv sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022. Namun, kemenangan Trump dalam pemilu November mendatang dapat menempatkan dukungan berkelanjutan Washington dalam pertanyaan.
Zelensky mengonfirmasi panggilan tersebut, di mana ia mengucapkan selamat kepada Trump atas penunjukan resminya sebagai calon presiden dari Partai Republik, serta mendoakan yang terbaik bagi Trump setelah upaya pembunuhan terhadapnya seminggu yang lalu.
"Kami sepakat dengan Presiden Trump untuk membahas pada pertemuan pribadi langkah-langkah apa yang dapat membuat perdamaian adil dan benar-benar abadi," tulis Zelensky dalam sebuah unggahan di platform X.
"Saya mencatat dukungan bipartisan dan bikameral Amerika yang penting untuk melindungi kebebasan dan kemerdekaan negara kita," tambahnya.
Sebelumnya, Trump berjanji akan mengembalikan kedudukan Amerika di panggung dunia. Janji-janji ini disampaikan Trump dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee.
"Perang kini berkecamuk di Eropa dan Timur Tengah, dan momok konflik yang semakin besar membayangi Taiwan, Korea, Filipina, dan seluruh Asia. Pemerintahan ini tidak dapat menyelesaikan masalah," kata Trump, merujuk pada pemerintahan petahana Joe Biden, seperti dikutip AFP.
"Kita akan memulihkan perdamaian, stabilitas, dan harmoni di seluruh dunia," kata Trump, tak memberikan rincian apa pun tentang caranya dalam menegakkan perdamaian dunia.
Ia pun menyebut bahwa dirinya dapat "menghentikan perang hanya dengan panggilan telepon". Menurutnya di bawah kepemimpinan dirinya, AS akan kembali dihormati.
"Tidak ada negara yang mempertanyakan kekuatan kita, tidak ada musuh yang meragukan kekuatan kita, perbatasan kita akan sepenuhnya aman," ujarnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menang Lagi di Ukraina, Zelensky Ngamuk Bom Minyak Rusia
