
Kronologi Inggris Disebut Negara Muslim Pertama Pemilik Nuklir

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) menunjukkan sejumlah dinamika. Terbaru, pasca insiden penembakan, calon presiden Donald Trump resmi menunjuk Senator Ohio, JD Vance, sebagai calon wakil presidennya.
Namun sosok wakil presidennya itu telah memicu kemarahan dari banyak politisi Inggris. Pasalnya ia pernah membuat komentar soal Inggris sebagai negara muslim dan memiliki nuklir.
Mantan ketua bersama Partai Konservatif, Sayeeda Warsi, misalnya. Ia menyatakan bahwa hubungan khusus antara Inggris dan AS kini "tidak lebih dari sekadar lelucon rasis".
"Ini menjadi pertanda masa depan yang sangat berbahaya," katanya dalam tulisannya yang dimuat The Independent, dikutip Rabu (17/7/2024).
Anggota parlemen Partai Buruh Rosie Duffield juga mengatakan bahwa Vance telah membuat "komentar yang jelas-jelas sangat bodoh dan rasis". Sementara salah satu pemimpin Partai Hijau Carla Denyer mengatakan "Inggris perlu menyatakan itu apa adanya, (karena hal tersebut) Islamofobia"
Tokoh Muslim di kabinet Inggris, Baroness Warsi, juga berkomentar keras. Menurutnya Islamofobia sehari-hari sudah dilakukan "secara tidak sengaja oleh beberapa orang paling berkuasa di masyarakat".
Sebenarnya Vence mengatakan komentar itu awal Juli. Saat Partai Buruh Inggris memenangkan pemilu melawan Tory 4 Juli, ia menyebut Inggris adalah negara Islam pertama yang benar-benar yang memiliki senjata nuklir sambil tertawa di depan publik.
"Saya berbicara tentang, Anda tahu: negara Islamis pertama mana yang akan mendapatkan senjata nuklir?" katanya dalam pidatonya di Konferensi Konservatisme Nasional di Washington DC.
"Mungkin Iran, mungkin Pakistan sudah diperhitungkan, dan kemudian kami akhirnya memutuskan bahwa itu sebenarnya Inggris Raya. Karena Partai Buruh baru saja mengambil alih," tambahnya.
Pernyataan Vance belum berakhir di situ saja. Ia kemudian mengatakan Partai Buruh telah menjadikan negara itu "Islamis sejati".
"Para pemimpin Amerika harus memperhatikan orang Amerika... dan untuk orang Inggris, para pemimpin Inggris harus memperhatikan warga negara Inggris atau rakyatnya atau apa pun sebutan kalian," katanya.
"Pemerintahan Buruh telah menjadikan Inggris sebagai negara Islamis sejati pertama yang akan memperoleh senjata nuklir," tegasnya.
"Kepada teman-teman Tory kami, saya harus katakan, kalian harus menangani ini," ujarnya.
Sementara itu, dalam pernyataan terbaru, Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rayner memberi klarifikasi lagi soal Vance. Rayner mengatakan Inggris akan bekerja sama dengan siapa pun yang memenangkan pilpres AS pada bulan November mendatang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang Rusia-Ukraina Melebar ke Inggris, Ada Apa?