Produk BBM Baru yang Akan Diluncurkan Pertamina Berjenis 'Diesel'

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
17 July 2024 16:20
Petugas mengisi BBM mobil di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) milik PT Pertamina di Jakarta, Selasa (28/8). Saat ini sebanyak 60 terminal BBM Pertamina telah menyalurkan biodiesel 20% atau B20 untuk PSO (Public Service Obligation/subsidi). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Pengisian BBM Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero) buka suara perihal rencana peluncuran produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru yang kabarnya akan mulai dijual pada 1 September 2024.

Rencananya, produk BBM baru itu akan dibuka di 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta. "3 SPBU dulu di Jakarta. Ambil dari (kilang) Balongan, kan Balongan udah duluan bisa Ultra low sulfur," jelas Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman saat ditemui di Gedung Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Adapun BBM baru itu akan berjenis 'Diesel'. "Iya itu Diesel dulu," tambah Taufik.

KPI, kata Taufik, siap menghadirkan produk BBM baru dengan sulfur rendah itu. Alasannya, saat ini Kilang milik Pertamina sudah bisa memproduksi sebanyak 900 ribu barel per bulan untuk spesifikasi BBM dengan sulfur 50 PPM.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto membeberkan bahwa pemerintah sedang mensiasati peluncuran BBM rendah sulfur dengan standar global BBM Euro 4.

Airlangga menyebutkan hal itu akan diterapkan seiring dengan rencana sosialisasi penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran yang akan dilakukan pada 1 September 2024 mendatang. "Kalau (BBM standar) Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus)," ungkap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, dikutip Rabu (17/7/2024).

Adapun Airlangga menyebutkan, pemerintah akan mulai menyosialisasikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran pada 1 September 2024 yang mana dia tegaskan bahwa program tersebut bukan berarti pemerintah akan membatasi penyaluran BBM bersubsidi.

"Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran," bebernya.

Dia mengatakan hal itu juga menjadi keputusan rapat koordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Selasa (16/7/2024) siang.

Saat ini, Airlangga menyebutkan pemerintah juga tengah mempersiapkan skenario-skenario penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Hasil rapat koordinasi tersebut pun akan ia sampaikan terlebih dahulu ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sambil menekankan tidak ada pembatasan penyaluran BBM.

"Ya, tentu kita sedang mempersiapkan skenario dan nanti skenarionya dilaporkan dulu ke Pak Presiden. Ini skenario terkait dengan program, tapi tidak ada pembatasan," tutupnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Punya Produk BBM Baru, Ini Kata Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular