Internasional

Heboh Penembakan Trump Bawa Israel dan Hamas

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 July 2024 20:00
Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengamati Hari 1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024. (REUTERS/Callaghan O'hare)
Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengamati Hari 1 Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 15 Juli 2024. (REUTERS/Callaghan O'Hare)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penembakan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 13 Juli lalu kini dikaitkan dengan Israel dan Hamas. Ini setidaknya dinyatakan mantan Duta Besar AS untuk Israel David Friedman.

Pria yang menjabat saat Trump menjadi presiden 2017-2021 itu menyebut percobaan pembunuhan tersebut adalah peristiwa 7 Oktober AS. Tanggal itu merujuk penyerangan Hamas ke Israel guna membalas penjajahan Negeri Zionis, yang menjadi dasar Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mendeklarasikan perang Gaza hingga kini.

Dirinya membandingkan kegagalan dalam mencegah penembakan dengan kegagalan untuk mencegah serangan Hamas tersebut. Perlu diketahui kegagalan Israel mencegah serangan penguasa Gaza itu, secara luas dianggap sebagai bencana keamanan terburuk dalam sejarah negeri tersebut.

"Dengar, Anda punya tanggal 7 Oktober, yang saat ini belum ada yang bisa menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi, bukan? Dan ini tanggal 7 Oktober kami," katanya saat diwawancarai wartawan Channel 12, dikutip Times of Israel, Selasa (16/7/2024).

"Bagi saya sama sekali tidak masuk akal bagaimana seseorang bisa merangkak ke atas atap di depan mata, melihat dengan jelas presiden AS atau mantan presiden, memberikan pidato," ujarnya lagi.

Saat peristiwa terjadi ,Trump sedang berada di podium menyampaikan kampanyenya di hadapan masa partai pendukungnya, Republik. Kala ia berbicara tentang migrasi, tiba-tiba suara tembakan terdengar.

Ia merunduk disusul munculnya aparat Dinas Rahasia AS, Secret Service, mengelilinginya. Penembaknya, yang diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks (20) dari Bethel Park, Pennsylvaniia, berhasil melepaskan beberapa tembakan sebelum dibunuh oleh penembak jitu Secret Service.

Trump terkena tembakan di telinganya, meski tak memberinya luka parah. Namun seorang pendukungnya terbunuh oleh tembakan pelaku yang menembus kepala.

"Penembak jitu di atap, dari apa yang saya diberitahu, terlambat mengambil gambar. Maksud saya, semuanya tidak bisa dijelaskan," kata Friedman.

"Namun sayangnya, kita sudah terbiasa dengan hal tersebut di dunia ini. Beberapa kegagalan besar dalam bidang keamanan dan intelijen yang menyebabkan hasil yang mengerikan," tambahnya.

Sebenarnya kehadiran Crooks di tengah kampanye sudah menjadi perhatian sejumlah pendukung Republik yang hadir. Bahkan beberapa melaporkan ke penegak hukum ketika penonton di rapat umum Trump melihat dia bertingkah aneh di luar acara, berjalan di dekat magnetometer.

Seorang petugas penegak hukum setempat naik ke atap dan menemukan Crooks, yang mengarahkan senapan ke petugas tersebut. Petugas itu mundur dari tangga, dan pria bersenjata itu dengan cepat melepaskan tembakan ke arah Trump.

"Ketika saya melihat bagaimana dia (Trump) melompat, bagaimana dia memaksa Secret Service untuk membiarkannya berdiri bahkan ketika wajahnya berlumuran darah untuk memastikan bahwa semua orang tahu dia baik-baik saja untuk berdiri, itulah Donald Trump. Trump, saya tahu," jelasnya.

"Dengan segala trauma yang ada, saya tidak bisa menahan senyum, karena memang itulah pria yang saya kenal...," ceritanya lagi.

"Nalurinya benar-benar muncul dalam peristiwa itu. Saya berasumsi ... yang ingin dia lakukan hanyalah bangkit, berdiri, mengangkat tinjunya dengan penuh kemenangan bahwa dia selamat dan dia baik-baik saja. Dan itulah dia," tambahnya.

Perlu diketahui Crooks telah ditembak mati aparat AS. FBI mengatakan ada potensi terorisme domestik dalam peristiwa itu meski belum diketahui motif jelasnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Elon Musk Pastikan Dukungan Untuk Trump Usai Insiden Penembakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular