Catat! Selama 22 Tahun, Kontribusi Pajak Hulu Migas Capai Rp5.000 T

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
16 July 2024 17:45
tambang minyak lepas pantail
Foto: Ilustrasi anjungan lepas pantai. (Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa selama lebih dari 20 tahun berkiprah, sumbangsih industri hulu migas telah melampaui Rp 5.000 triliun.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Dwi mengatakan capaian tersebut menjadikan industri hulu migas sebagai kontributor penerimaan negara terbesar nomor dua.

"Selama 20 tahun terakhir industri Hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara pajak dengan total kontribusi Rp 5.000 triliun rupiah," beber Dwi dalam acara Peringatan 22 Tahun Hulu Migas, disiarkan daring, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan pada tahun 2023 lalu saja, kontribusi pendapatan negara dari sektor hulu migas mencapai Rp 219 triliun. Diikuti pula dengan capaian sepanjang Semester I-2024 mencapai Rp 114 triliun.

"Pada tahun 2023 kita berhasil mengumpulkan penerimaan negara sebesar Rp 219 triliun dan hanya dalam semester pertama tahun ini jumlahnya telah mencapai Rp 114 triliun," jelasnya.

Adapun, dia menilai industri hulu migas akan tetap dinamis yang mana proyek di industri tersebut hingga tahun 2029 mendatang ditaksir mencapai Rp 543 triliun.

"Jadi, sementara itu industri juga berhasil menciptakan efek pengganda yang signifikan melalui penerapan tingkat kandungan dalam negeri yang mencapai Rp 76,5 triliun pada tahun 2023 dan penyediaan lapangan kerja untuk 150 ribu pekerja," imbuhnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 138 Proyek Hulu Migas Hingga 2029, Butuh Investasi Rp543 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular