Internasional

Penampakan Baju Gambar Trump Usai Ditembak Laris Manis di China

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 16/07/2024 12:53 WIB
Foto: Mantan Presiden AS Donald Trump saat penembakan terjadi 13 Juli 2024 (AP/Evan Vucci)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peristiwa percobaan pembunuhan, penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya memberi keuntungan bagi beberapa pihak. Salah satunya pedagang baju di China.

Baju kaos bergambar foto Trump yang sedang mengepalkan tinjunya kini viral. Para pedagang di toko daring ramai menjual baju T-Shirt bergambar Trump yang berlumuran darah dengan sejumlah slogan-slogan seperti "Bulletproof", "Legends Never Die", "Grazed but not Dazed", hingga "Shooting Makes Me Stronger".


Mengutip Reuters, satu baju kaos viral itu dibanderol berkisar antara sekitar US$9 hingga US$40. Ini sekitar Rp145 ribu hingga Rp648 ribu.

Berikut sejumlah foto baju gambar kaos Trump:

Foto: Baju gambar Trump berdarah usai penembakan 1 (AP Photo/Wayne Parry)

Foto: Baju gambar Trump usai penembakan 2 (AP Photo/Wayne Parry)




Foto:  Baju gambar Trump usai penembakan 3 (AP Photo/Wayne Parry)

"Dalam beberapa jam setelah penembakan, para pebisnis dan penjual independen berebut untuk membuat slogan dan barang dagangan. Sebagian besar menggambarkan kandidat presiden dari Partai Republik itu sebagai sosok yang menantang," muat laman itu, dikutip Selasa (16/7/2024).

"(Penjualan) melebihi ekspektasi saya. Saya tidak menyangka Trump akan memiliki begitu banyak penggemar," kata salah satu pedagang pakaian di Douyin, Tiktok versi China, Zhong Jiachi, pemilik Paxinico.

"Saya telah menjual sekitar 40 kaus bergambar Trump tepat setelah ia ditembak, dalam waktu 24 jam," tambah berusia 28 tahun itu.



Hal sama juga dikatakan Li Jinwei, yang menjual barang di platform Taobao milik Alibaba. Ia mengatakan kepada media Hong Kong bahwa ia hanya butuh waktu sekitar setengah menit untuk memproduksi kaus Trump di pabriknya di China.

"Kami memasang kaus itu di Taobao segera setelah kami melihat berita tentang penembakan itu, meskipun kami bahkan belum mencetaknya, dan dalam waktu tiga jam kami melihat lebih dari 2.000 pesanan dari China dan Amerika Serikat," kata pedagagang 25 tahun tersebut.




(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Masuk Lingkaran Trump, Jalan Pintas Menuju Kekayaan?