
Ditanya Soal Ekspor Mobil Buatan Pabrik Subang, VinFast Jawab Begini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan mobil listrik asal Vietnam VinFast setidaknya bakal memproduksi empat tipe kendaraan yakni VF3, VF5, VF6 dan VF7 di pabrik baru yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. Pabrikan mobil ini pun hanya memproduksi kendaraan listrik.
Hanya saja, meski memiliki kapasitas puluhan ribu unit, VinFast belum bisa memastikan apakah pabrik itu akan memasarkan produksinya ke pasar-pasar ekspor.
"Pastinya CKD (Completely Knock Down), membangun pabrik 50 ribu unit untuk general assembly, paint shop, ada welding, test track tentunya digunakan setelah dirakit jadi baru pengetesan," kata CEO VinFast Indonesia Temmy Wiradjaja saat groundbreaking pabrik VinFast di Subang, Senin (15/7/2024).
Pemerintah menargetkan pabrik ini mulai beroperasi pada akhir 2025 dengan kandungan lokal 40%. Tingkat kandungan lokal itu ditargetkan naik menjadi 60% pada 2027. Tujuannya agar VinFast dapat memenuhi insentif dari pemerintah.
"Saat ini kami sedang berdiskusi dengan supplier-supplier yang sudah men-supply pabrik di Vietnam, untuk berdiskusi dengan mereka apa saja yang dibutuhkan agar harganya bisa bersaing. Tetapi kami memanfaatkan rantai pasokan yang ada di pasar di sekitar sini potensi komponan lokalnya juga banyak," kata Temmy.
![]() Vietnam Bangun Pabrik Mobil Listrik Rp 3,2 Triliun di Subang, Moeldoko: Pemerintah RI Dorong Investasi Asing. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
Sayangnya Ia enggan menjabarkan mengenai rencana pabrikan ke depan untuk menjadi basis produksi di Asia Tenggara. Pasalnya jika menjadi basis produksi maka ekspor di kawasan bakal menjadi tanggungjawab pabrikan yang ada di Indonesia. Artinya ia belum bisa memastikan pabrikan ini bakal mengekspor kendaraan atau tidak.
"Indonesia memang memiliki strategi lokasi untuk kawasan ini. Sampai saat ini belum bisa membicarakan apakah Indonesia akan menjadi hub di Asia Tenggara untuk setir kanan. Nanti kalau ada lebih lanjut saya informasikan," ujar Temmy.
""Ekspor belum bisa dijawab sekarang, kita diminta fokus jualan di dalam negeri dulu," tambahnya.
Ia pun belum bisa menjabarkan mengenai rencana pabrikan dalam mengembangkan produksi baterai mobil listrik. Namun berjanji bakal memasifkan charging station.
"Kita sendiri rencana untuk di Indonesia. Kita sedang mengeksplor dan berdiskusi untuk mengembangkan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik. Kami membuat perusahaan baru untuk pengembangan charging station, tidak hanya di Vietnam tapi Indonesia juga bakal dikembangkan," sebut Temmy.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menperin Bocorkan Lokasi Pabrik Vinfast di RI: Tahun Ini Konstruksi
