Terungkap! Warga RI Makin Masa Bodo dengan Korupsi, Tak Lagi Tabu

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
15 July 2024 13:45
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia-Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut masyarakat Indonesia semakin permisif dengan perilaku korupsi. Hal tersebut terungkap dalam survei Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 2024 yang dirilis oleh BPS.

"Secara umum IPAK mengalami penurunan selama 2 tahun terakhir. Pada 2024 dengan nilai 3,85 atau turun 0,07 poin dibanding 2023 yang mencapai 3,92 poin," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konpers di kantornya, Senin, (15/7/2024).

Amalia mengatakan penurunan skor IPAK ini menunjukkan masyarakat Indonesia semakin permisif pada perilaku korupsi. Dia mengatakan capaian skor IPAK itu juga meleset dari target 2024, yakni 4,14 poin. "Penurunan ini merupakan indikasi bahwa masyarakat lebih permisif terhadap perilaku korupsi," katanya.

IPAK merupakan ukuran yang mencerminkan perilaku antikorupsi di masyarakat yang diukur dalam skala 0-5. Semakin tinggi nilai IPAK maka semakin tinggi budaya antikorupsi di masyarakat.

IPAK menggambarkan perilaku dan pengalaman seseorang terkait korupsi skala kecil dan sehari-hari. Indeks ini tidak dimaksudkan mengukur korupsi skala besar, yang mencakup tindakan penyalahgunaan kekuasaan tingkat tinggi.

IPAK melakukan pengukuran dengan dua indikator, yakni persepsi dan pengalaman. Persepsi mewakili bagaimana pandangan masyarakat terhadap korupsi. Pengukuran dilakukan baik di lingkup keluarga, komunitas, hingga saat penerimaan kerja dan sekolah.

Sementara, indikator pengalaman adalah tentang pengalaman seseorang ketika menghadapi perilaku koruptif. Indikator ini mengukur pengalaman masyarakat ketika berurusan dengan pelayanan publik dalam kurun waktu 1 tahun

Survei IPAK 2024 dilakukan di 186 kabupaten kota sampel. Jumlah sampel mencapai 1.100 blok sensus dengan target 11 ribu rumah tangga.

Amalia melanjutkan kedua indikator yang diukur pada survei IPAK 2024 sama-sama menunjukkan penurunan. Indikator persepsi, kata dia, turun 0,06 poin menjadi 3,76 pada 2024. Sebelumnya pada 2023, skor IPAK Indonesia mencapai 3,82. "Hal ini menunjukkan makin sedikit masyarakat yang menganggap perilaku korupsi adalah hal yang tidak wajar," kata Amalia.

Dia melanjutkan indikator pengalaman bahkan sudah turun sejak 2022. Pada 2024, skor pengalaman turun 0,07 poin menjadi 3,89 poin. Padahal pada 2023, skor pengalaman mencapai 3,96 poin. "Hal ini menunjukkan masyarakat yang mengalami terkait korupsi skala kecil lebih banyak," kata dia.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraca Dagang RI Surplus US$ 2 M di Januari 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular