
Pabrik Quacker Oats Tutup, Tercemar Bakteri Salmonela

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrik perusahaan PepsiCo yang memproduksi Quaker Oats di Danville, Illionis, Amerika Serikat (AS) tutup. Salmonella, bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, ditemukan di produk granola dan sereal yang diproduksi.
Hal ini terungkap dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) Juni, yang dipublikasikan secara online Selasa ini, dikutip Jumat (12/7/2024). Produk itu sendiri sebenarnya sudah ditarik sejak 2023 di mana produksi dihentikan sejak Desember 2023.
"Salmonella mungkin telah ada selama empat tahun terakhir di sebuah pabrik di Illinois yang bertanggung jawab atas penarikan besar-besaran produk Quaker Oats akhir tahun lalu," bunyi surat peringatan itu.
Dalam surat yang dipublikasikan online tersebut, FDA juga memperingatkan bahwa penutupan pabrik Quaker Oats yang sudah dilakukan April tidaklah cukup untuk mengurangi risiko kontaminasi di pabrik lain. Ada potensi penyebaran lain.
Sayangnya, Quaker Oats tidak memberikan pernyataan atau klarifikasi.
Sementara itu mengutip Quartz, terungkapnya salmonella dimulai dari laporan batangan granola yang dinyatakan positif bakteri itu di November. Laboratorium PepsiCo mengonfirmasi kontaminasi tersebut pada bulan Desember.
Beberapa hari kemudian, pengawas FDA menemukan salmonella di celah lantai pabrik. Quaker Oats kemudian mengakui bahwa mereka telah mendeteksi jenis salmonella yang sama di fasilitas tersebut setidaknya sejak tahun 2020, yang menunjukkan bahwa jenis tersebut dapat bertahan selama itu.
Perusahaan juga menemukan strain yang sama di 13 sampel lingkungan sejak tahun 2022. Namun sumber kontaminasi tidak pernah teridentifikasi.
"FDA sekarang meminta Quaker Oats untuk mengevaluasi apakah tindakan perbaikan serupa diperlukan di pabrik Anda yang lain untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi," tambah laporan itu.
Salmonella merupakan bakteri yang dapat membuat penderita terkena salmonellosis. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terdapat sekitar 1,35 juta kasus salmonellosis, dengan 26.500 rawat inap dan 420 kematian setiap tahun di AS.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor! Banyak Pabrik 'Raksasa' di Jabar Tutup, Ini Biang Keroknya