Hashim Lapor Bank Dunia Soal Rencana Kenaikan Utang Prabowo-Gibran

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Jumat, 12/07/2024 07:25 WIB
Foto: Hashim Djojohadikusumo (Muhammad Ridho/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hashim Djojohadikusumo, adik kandungnya presiden terpilih Prabowo Subianto, mengungkapkan dirinya telah berkonsultasi dengan Bank Dunia terkait dengan rencana menaikkan rasio utang Indonesia dari 38% menjadi 40%.

Hashim adalah salah satu penasihat terdekat Prabowo dan akan memainkan peran penting ketika pemerintahan baru dimulai.

Menurut Hashim, Bank Dunia menilai kebijakan tersebut sebagai langkah bijaksana. Namun, Hashim tidak mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Bank Dunia secara detail.


"Saya sudah berbicara dengan Bank Dunia dan menurut mereka 50% adalah tindakan yang bijaksana," ungkapnya dikutip dari AFP, Jumat (12/7/2024).

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Keuangan Negara Indonesia, yang diperkenalkan setelah krisis keuangan Asia pada akhir tahun 1990an, defisit anggaran tahunan pemerintah dibatasi sebesar 3% dari PDB dan rasio utang terhadap PDB maksimum adalah 60%.

Adapun, Hashim mengklaim Prabowo tidak akan mengeksekusi kebijakan ini tanpa didahului oleh kenaikan penerimaan negara, baik pajak, cukai, PNBP, dividen, royalti dan lainnya.

"Kami tidak ingin menaikkan tingkat utang tanpa meningkatkan pendapatan," tegas Hashim.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pendapatan Negara H1-2025 Anjlok, Lampu Kuning Bagi Prabowo?