Ada Kabar Terbaru Soal MRT Jakarta Tembus Tangsel, Ini Bocorannya!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 11/07/2024 15:10 WIB
Foto: MRT Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT MRT Jakarta buka suara terkait kelanjutan proyek MRT Jakarta sampai Tangerang Selatan (Tangsel). Seperti diketahui, saat ini MRT Jakarta baru sampai titik perhentian terakhir Lebak Bulus.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat memberi sinyal proyek ini bakal berlanjut sampai Tangsel, namun perlu ada dukungan dari pemerintah daerah.

"MRT kan BUMD milik DKI Jakarta sehingga saat ini fokus membangunnya di wilayah DKI Jakarta. Ke arah Tangsel, Cikarang, Banten itu interkoneksi yang harus dilakukan. Karena itu pemerintah provinsi atau Pemkot yang bersangkutan plus pemerintah pusat, jadi plannya itu semua di Kemenhub. MRT siap aja anytime," kata Tuhiyat menjawab pertanyaan CNBC Indonesia di Jakarta Kamis (11/7/2024).


Kunci vital dari keberlangsungan proyek ini ialah soal pendanaan. Sayangnya tidak semua wilayah memiliki kekuatan finansial seperti DKI Jakarta. Namun ada untuk memperluas proyek MRT tetap terjalin antara pemerintah pusat dan daerah.

Foto: Petugas melakukan pengecekan kondisi rangkaian Ratangga MRT di area Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Petugas melakukan pengecekan kondisi rangkaian Ratangga MRT di area Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Pemeliharaan dan perawatan menyeluruh kereta Ratangga MRT Jakarta meliputi pemeriksaan harian, bulanan dan pengecekan dan perawatan besar yang dilakukan selama 4 tahun sekali seperti overhaul atau turun mesin. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"Dulu sempat ada pembicaraan dengan ibu Wali Kota (eks Walkot Tangsel - Airin Rachmi Diany), dengan BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) juga, (sekarang) bukan berhenti tapi penjajakan financing semua kuncinya di financing. BPTJ sekarang lagi lakukan kajian," kata Tuhiyat.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Weni Maulina juga menegaskan pentingnya pendanaan untuk proyek ini. Pemerintah daerah bisa mencari dana dengan menarik investor melalui pendanaan swasta.

"Funding untuk wilayah luar DKI dari segi finansial, sebetulnya ini nggak lepas dari pemerintah pusat, bukan berarti kemudian nanti sendiri-sendiri untuk mendanai ini, saat ini pemerintah menjajaki alternatif-alternatif pendanaan yang lebih kreatif, jadi bisa mengundang beberapa pihak, atau beberapa investor, jadi banyak penjajakan dalam bentuk creative financing, sehingga daerah yang fiskalnya belum setinggi DKI bisa dicarikan opsinya," timpal Weni.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Sambut Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim