Masalah Tumpang Tindih Lahan Bisa Tuntas Pakai Peta Super Canggih Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan mendorong Kementerian dan Lembaga (K/L) menuntaskan penyelesaian tumpang tindih lahan dan tata ruang dengan memanfaatkan Geoportal One Map Policy (OMP) atau Kebijakan Satu Peta (KSP).
"Agar seluruh K/L dan (pemerintah) daerah serta pemangku kepentingan lain mengunakan informasi geospasial tematik yang dari portal satu peta agar tidak ada lagi dispute terkait peta yang digunakan. Jangan membingungkan!" ungkap Moeldoko, dalam One Map Policy Summit 2024, Kamis (11/7/2024).
Dalam kesempatan ini, dia juga memberikan masukan agar proyek strategis nasional (PSN) memanfaatkan kehadiran geoportal ini sehingga perencanaannya bisa terintegrasi antar K/L.
Dengan demikian, tidak ada tumpang tindih lahan dan perencanaan proyek bisa berjalan efektif. Moeldoko juga menyampaikan bahwa KSP adalah bagian dari program Nawacita Presiden Jokowi. Presiden sangat perhatian dengan implementasi KSP ini.
"Pada 2021, beliau tekankan seluruh K/L dan pemda agar bekerja sama untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tumpang tindih lahan di lapangan, karena ini sangat penting bagi kawasan hutan maupun di luar hutan. Di situ presiden tekankan bekerjasama dan untuk kolaborasi.
"Untuk itu saya mohon dengan sangat antara K/L antara pusat daerah untuk menanggalkan ego masing-masing," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo telah meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta pada akhir 2018, dan peraturan portal tersebut saat ini sedang dikembangkan terkait akses data produk Kebijakan Satu Peta dengan penambahan mekanisme akses masyarakat dan klasifikasi akses untuk peta-peta tematik baru. Mulai tahun ini, Geoportal sendiri sudah bisa diakses publik luas.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga RI Kini Bisa Akses Geoportal One Map Policy
