
Ramalan Jokowi: Negara Cepat Akan Kalahkan Negara Lambat

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan konstelasi persaingan global ke depannya akan bergeser. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai kompetisi antar negara itu, bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil.
Kini kompetisi antar negara mengarah pada negara cepat yang akan mengalahkan negara lambat. Indonesia, menurutnya, ingin menjadi negara cepat, baik dalam pelayanan publik, mobilitas barang dan orang.
"Kompetisi antar negara itu bukan negara besar mengalahkan negara kecil lagi, sekali lagi tapi negara cepat yang akan kalahkan negara lambat dan kita ingin menjadi negara cepat," kata Jokowi dalam acara Rakernas XVI Apkasi, Rabu (10/7/2024).
Dalam World Competitiveness Ranking 2024 yang dirilis IMD, Indonesia tercatat menempati urutan ke-27 sebagai negara paling kompetitif di dunia. Adapun, Indonesia berhasil mencetak kenaikan tertinggi dari negara lain.
Peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari 67 negara yang dinilai, naik 7 peringkat dari posisi 34 pada 2023. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi tiga besar setelah Singapura yang berada pada peringkat pertama dunia dan Thailand di peringkat 25.
Dalam kesempatan ini, Jokowi mengungkapkan kalau periode lima tahun terakhir merupakan periode yang tidak mudah bagi semua pihak. "Sangat sulit, penuh tantangan," ujarnya.
Dari sisi kesehatan, kepala negara mengatakan kalau ada pandemi Covid-19. Kemudian dari sisi geopolitik, ada perang Rusia vs Ukraina dan Israel vs Palestina yang menyebabkan harga minyak dan pangan naik dan turun.
Kemudian dari sisi lingkungan, Jokowi menyoroti gelombang panas, El Nino, dan La Nina. "Ini menyebabkan banyak sekali krisis baik krisis kesehatan krisis ekonomi, krisis pangan, krisis keuangan, dan krisis kemanusiaan," katanya.
"Tapi kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada," ujarnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang