Bertemu Bos Pengusaha, Zulhas Beberkan Rencana Bentuk Satgas Impor

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
09 July 2024 17:45
Mendag Zulhas bertemu Ketua Kadin Arsjad Rasjid di Kemendag. (Dok. Kemendag)
Foto: Mendag Zulhas bertemu Ketua Kadin Arsjad Rasjid di Kemendag. (Dok. Kemendag)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pihaknya bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia sepakat akan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus memberantas impor ilegal. Ini sejalan dengan hasil temuan Kemendag bersama Kadin, terkait adanya perbedaan data impor milik BPS dengan data impor dari negara asalnya.

"Kami sudah sepakat akan bikin Satgas, Kadin sama Kementerian Perdagangan dengan siapa lagi nanti, kita akan rumuskan bareng-bareng," kata Zulhas kepada wartawan di kantornya, Selasa (9/7/2024).

Zulhas mengatakan, nantinya Satgas kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha ini akan bekerja bersama, untuk mencari di mana terjadi perbedaan datanya. Sebab, lanjut dia, perbedaan data impor milik BPS dengan data impor milik negara asal barangnya begitu besar.

"Kita temukan itu data impor kita sama yang dari luar negeri bedanya jauh, jomplang. Jadi data impor kita di BPS misalnya US$100 juta, data dari luar bisa US$300 juta, jadi jauh sekali. Nah rupanya inilah yang kita ingin cari, di mana ini salahnya?" ungkap dia.

Ia menjelaskan, Satgas kolaborasi yang dibentuk ini nantinya akan melakukan pengecekan di lapangan, untuk memastikan apakah benar ada barang impor yang masuk ke tanah air secara ilegal.

"Kita bikin satgas untuk nanti bareng-bareng. Pertama, kita akan melakukan cek lapangan, benar enggak barang itu yang ilegal banyak? Kita akan lihat nanti seperti apa ya. Kemudian nanti mungkin sudah lama produk-produk ini kode HS yang disalahgunakan itu seperti apa juga, kita akan cek juga ya ini bareng-bareng," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Arsjad Rasjid menjelaskan fungsi dari Satgas untuk mengecek lebih dalam lagi penyimpangan yang terjadi, mulai dari data, hingga safeguard atau trade barrier ke depannya nanti akan bagaimana.

"Jadi apa yang diusung pak Menteri untuk membentuk Satgas ini sangat baik sekali, karena pentingnya bergotong-royong antara pemerintah dengan dunia usaha. Jadi di sinilah kita mencari solusi," pungkasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zulhas Jelaskan Kenapa Harga Bawang Merah Selangit, RI Mau Buka Impor?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular