Pedagang Ungkap Stok Cabai Merah Kritis di Pasar
Pedagang melakukan pengemasan cabai rawit merah besar di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Pedagang mengungkapkan pasokan cabai merah besar mulai menipis akhir-akhir ini. Salah satu komoditasnya yaitu cabai yang mulai berkurang, terutama cabai merah besar dan cabai rawit. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Cabai merah besar kita bulan ini sepi pengiriman karena stok kita minus atau kecil sampai September, tapi konsumen cabai merah tidak terlalu banyak," tutupnya salah satu pedagang LOS C Kramat Jati, Jakarta kepada CNBC Indonesia.
Penjualan cabai rawit merah besar di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa (9/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Beberapa penjual lainnya mengatakan kepada CNBC Indonesia "Beberapa daerah khususnya di sentra produksi Lamongan, Tuban, dan Kediri beberapa cabai rawit sendiri mengalami kekeringan dan gagal panen, dan beberapa petani sudah mulai melakukan pembongkaran," tutupnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pantauan CNBC Indonesia, saat ini harga cabai rawit merah seharga Rp35 ribu/kg sedangkan permintaan pembeli sekarang berkurang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sebelumnya, stok cabai dari Karangasem, Bali ini untuk sekali pengiriman mencapai 2 ton, Pengiriman rutin setiap hari. Sedangkan untuk saat ini musim pancaroba membuat pengiriman tidak menentu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sedangkan, Kementerian Pertanian (Kementan) buka-bukaan terkait pasokan cabai merah dan cabai rawit yang mengalami penurunan. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Bambang Sugiarto mengatakan stok cabai merah dalam kondisi kritis. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Cabai merah besar kita bulan ini dalam posisi kritis karena stok kita minus atau kecil sampai September, tapi konsumen cabai merah tidak terlalu banyak. Khusus di daerah Kepulauan Riau konsumen cabai merah tinggi, tetapi secara umum relatif aman," kata dia dalam rapat koordinasi pengendali inflasi daerah 2024 yang disiarkan YouTube Kemendagri RI, Senin (8/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
