Tok! Paripurna Sahkan Target Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2% di RAPBN 2025

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Selasa, 09/07/2024 13:01 WIB
Foto: Penyerahan dokumen Laporan Badan Anggaran atas Hasil Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2025 dan RKP Tahun 2025 oleh Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Paripurna menyetujui hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2025 dan RKP tahun 2025 pada hari, Rabu (9/7/2024).

Dalam rapat paripuna, DPR RI menyepakati defisit fiskal untuk tahun depan diperkirakan berada pada kisaran 2,45% - 2,82% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, Pendapatan negara ditarget pada rentang 12,14%-12,36% dari PDB. Sementara belanja negara dipatok pada rentang 14,59%-15,18% dari PDB.


Kemudian, rasio utang diproyeksikan akan terkendali dalam batas terkelola pada kisaran 37,98%-38,71% dari PDB.

Lebih lanjut, untuk pertumbuhan ekonomi, pemerintah menargetkan berada pada kisaran 5,1%-5,5% pada RAPBN 2025. Lalu, imbal hasil yield Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun diperkirakan akan berada pada kisaran 6,9%-7,3%

Dalam asumsi makro 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan berada pada kisaran Rp 15.300-Rp 16.000 per dolar AS. Inflasi pada 2025 diperkirakan akan dapat dikendalikan di kisaran 1,5%-3,5%

Untuk harga minyak mentah Indonesia, pemerintah memproyeksikan berada pada US$ 75-85 per barel dan lifting minyak bumi, pemerintah menargetkan berada pada 580.000-601.000 barel per hari. Sementara itu, lifting gas berada pada 1.004.000-1.047.000 barel setara minyak per hari.

Wakil Ketua Badan Anggaran Cucun Ahmad mengungkapkan Banggar dan pemerintah menyepakati bahwa DPR berkomitmen memberikan kelonggaran seluasnya pada presiden terpilih untuk bisa menjalankan visi misinya.

"Dalam rangka memberikan kelonggaran sesuai aturan UU, rkp perlu memuat arah kebijakan yang menamapung program presiden terpilih," tegas Cucun.

Kemudian, Banggar meminta pemerintah memutahirkan RKP jadi Perpres RKP untuk jadi pedoman penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN 2025

Berikut Rincian Asumsi Makro 2025:

  • Pertumbuhan ekonomi: 5,1 - 5,5%
  • Laju inflasi: 1,5 - 3,5%
  • Nilai tukar rupiah: Rp15.300 - Rp15.900 per dolar AS
  • Tingkat Suku Bunga SBN 10 tahun: 6,9 - 7,2%
  • Harga Minyak Mentah Indonesia: US$ 75 - US$ 85 per barel
  • Lifting minyak bumi: 580 - 605 ribu barel per hari
  • Lifting gas bumi: 1.003 ribu - 1.047 ribu barel setara minyak per hari 

RKP 2025:

  • Pertumbuhan ekonomi: 5,3%-5,6%
  • Tingkat pengangguran terbuka: 4,5%-5,0%
  • Tingkat kemiskinan: 7%-8%
  • Nilai tukar petani: 113-115
  • Rasio Gini: 0,379-0,382
  • Nilai tukar nelayan: 104-105
  • Indeks modal manusia: 0,56
  • Emisi gas rumah kaca: 38,6


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut "Pede" Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 9% di 2027