Sri Mulyani Rogoh Tabungan Negara Rp 100 T, Biar RI Gak Banyak Utang

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
08 July 2024 17:24
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (YouTUbe/Banggar DPR R)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani. (YouTUbe/Banggar DPR R)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pembiayaan anggaran untuk menambal tambahan defisit Rp 609,7 triliun ternyata ditopang melalui tambahan penggunaan Sisa Anggaran Lebih (SAL) Rp 100 triliun. Dengan demikian, penerbitan surat berharga negara (SBN) tetap lebih rendah sebesar Rp 214,6 triliun.

"Kami perkirakan pembiayaan anggaran untuk membiaya tambahan defisit Rp 609,7 triliun yaitu Rp 80,8 triliun akan dibiayai melalui tambahan penggunaan SAL Rp 100 triliun dan penerbitan SBN tetap rendah," ungkap Sri Mulyani.

Adapun, SAL ini berhasil dikumpulkan pada periode 2022-2023 dan dapat digunakan pada situasi saat ini, yakni ketika era suku bunga tinggi dan rupiah mengalami tekanan.

"Kami bisa menjaga SBN tidak di-issue lebih banyak sehingga dengan demikian kami bisa jaga competitiveness dari yield SBN kita," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, pihaknya telah mengajukan penggunakan SAL Rp 100 triliun ini kepada DPR, dari semula Rp 51 triliun yang tertera dalam UU APBN. Dengan strategi ini, Sri Mulyani mengatakan pemerintah tidak perlu masuk ke dalam pasar secara besar-besaran dan menjaga kinerja SBN pemerintah.

Sri Mulyani telah memperkirakan defisit APBN 2024 tahun membengkak menjadi sebesar Rp 609,7 triliun, atau 2,7% dari PDB.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article APBN Defisit Lagi, Mei 2024 Minus Rp 21,8 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular