Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota RI, Kantor "Hantu" Makin Banyak?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 July 2024 19:45
Gedung Perkantoran Disewakan Daerah Mampang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung Perkantoran Disewakan Daerah Mampang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib DKI Jakarta menjadi pertanyaan setelah pemerintah memindahkan Ibu Kota Nusantara ke Kalimantan. Namun, konsultan properti Colliers Indonesia menilai geliat properti di Jakarta tidak banyak berubah pasca-perpindahan Ibu Kota tersebut.

"Jakarta tidak akan kehilangan daya tarik karena sudah pasti. Marketnya ada. Korporasi dan aktivitas bisnis sudah lengkap," kata Senior Associate Director Colliers Ferry Salanto dikutip Senin (7/8/2024).

Akitivitas bisnis di Jakarta yang sudah sangat melimpah menjadi modal berharga aktivitas perkotaan tetap bergairah di Ibu Kota. Apalagi dari sisi demand atau permintaan tidak banyak ada perubahan karena perubahan status Ibu Kota tersebut. Populasi di Jakarta dan Kawasan penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang serta Bekasi mencapai puluhan juta orang.

Ilustrasi Kantor Kosong . Bloomberg via Getty Images/BloombergFoto: Ilustrasi Kantor Kosong . Bloomberg via Getty Images/Bloomberg
Ilustrasi Kantor Kosong . Bloomberg via Getty Images/Bloomberg

"Populasi metropolitan Jakarta yang sampai 30 juta orang itu menjadi daya tarik yang tidak bisa dipungkiri. Maka, wilayah ini pasar paling besar untuk investasi properti," kata Ferry.

Saat ini tingkat hunian perkantoran atau okupansi pada kuartal II tahun ini di central business district atau (CBD) sebesar 74,7% dan di luar CBD Jakarta 77,2%. Tingkat okupansi ini menjadi sebuah tantangan bagi pemilik properti untuk tetap mengembangkan usahanya.

Rencana sejumlah perkantoran pemerintah pindah ke IKN juga bakal menambah deretan ruang perkantoran kosong di Jakarta.

"Ruang kosong yang banyak ini menjadi satu ajang kompetisi yang cukup ketat bagi para pemilik gedung sehingga pemilik gedung dalam hal ini masih harus tetap bisa berkompromi dengan tenant yang sekarang justru banyak pilihan," jelas Ferry.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gedung Baru di DKI Muncul, Makin Banyak Ruang Kantor 'Diisi Hantu'?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular