Dear Pak Prabowo, Target Ekonomi RI Terbang 8% Bisa Tercapai, Asal...

Damiana, CNBC Indonesia
08 July 2024 14:35
Penampakan Tol Laut di Pelabuhan Mutiara Pulau Larat. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Foto: Penampakan Tol Laut di Pelabuhan Mutiara Pulau Larat. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8%. Bahkan, Prabowo optimistis bisa mencapai lebih dari angka itu dalam 2-3 tahun ke depan.

Menanggapi hal itu, CEO Supply Chain Indonesia Setijadi mengatakan, target itu bisa tercapai. Asalkan pemerintah melakukan perbaikan di sistem logistik.

Dia pun mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat perekonomian Indonesia tahun 2023 tumbuh sebesar 5,05%. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,69% pada 2021 dan 5,31% pada 2022.

Pada triwulan I tahun 2024, lanjut dia, wilayah Jawa berkontribusi tertinggi sebesar 57,70% diikuti Sumatra (21,85%), Kalimantan (8,19%), dan Sulawesi (6,89%), Bali & Nusa Tenggara (2,75%) serta Maluku & Papua (2,62%). Walaupun, tingkat pertumbuhan tertinggi pada Triwulan itu adalah Maluku & Papua (12,15%) serta Sulawesi (6,35%).

"Prabowo mengatakan fokus pertama dalam pemerintahannya adalah soal ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat, ketahanan dan swasembada energi, memecahkan masalah kelaparan anak-anak, dan pengolahan sumber daya alam, termasuk melakukan hilirisasi dan industrialisasi," katanya dalam keterangan resmi, Senin (8/7/2024).

"Diperlukan perencanaan dan upaya yang keras untuk mencapai pertumbuhan 8 persen. Sektor logistik berpotensi penting untuk pencapaian target pertumbuhan itu. Termasuk untuk mendukung berbagai fokus yang disebutkan Prabowo itu," tambah Setijadi.

Dia merekomendasikan strategi komprehensif untuk pengembangan sektor logistik Indonesia. Dengan demikian dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi RI 8%.

"Untuk itu, perlu perencanaan pembangunan terintegrasi antar berbagai sektor termasuk dengan sektor logistik. Paradigma pembangunan dan pengembangan sektor logistik perlu diubah dari "ship follows the trade" menjadi "ship promotes the trade". Terutama untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah yang kontribusi terhadap PDB masih rendah," ujar Setijadi.

Berikut rekomendasi Supply Chain Indonesia untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%:

1. Rantai Pasok Komoditas

Hal ini mencakup fokus komoditas, hilirisasi, pemetaan rantai pasok, dan pengembangan rantai pasok terintegrasi.

2. Pembangunan Wilayah

Yaitu upaya pengembangan komoditas potensial wilayah dan peningkatan nilai tambahnya, serta upaya integrasi pengembangan dan pengubahan paradigma logistik.

3. Konektivitas

Hal ini meliputi pengembangan infrastruktur, penataan hub & spoke, pengembangan transportasi multimoda secara end-to-end, dan pemanfaatan teknologi informasi.

4. Kompetensi dan Kapabilitas

Yang mencakup pengembangan kompetensi SDM, serta peningkatan proses dan teknologi, serta pengembangan jaringan global.

5. Regulasi & Kelembagaan

Terdiri atas pembentukan UU logistik sebagai target jangka menengah, revisi Perpres 26/2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional, pembentukan badan logistik nasional, dan harmonisasi regulasi.

Target Prabowo

Seperti diketahui,Prabowo menyampaikan targetnya untuk pertumbuhan ekonomi RI disampaikan dalam sesi dialog Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/4/2024).

"Saya sangat percaya diri. Saya sudah berbicara dengan ahli saya, saya mempelajari angka, saya sangat percaya kita bisa dengan mudah mencapai 8% dan saya bertekad untuk melampaui (to go beyond)," ujar Prabowo.

"Menurut saya dalam waktu 2-3 tahun. Yes," lanjutnya saat kembali ditanya perihal proyeksi tersebut.

Menurut Prabowo, pembangunan bangsa merupakan sebuah proses jangka panjang. Dia mengatakan, Presiden Jokowi telah membangun fondasi yang kuat.

"Saya bertekad membangun di atas fondasi itu," kata Prabowo.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning-Respons Ekonom Soal Ekonomi RI Tumbuh 8% di Tangan Prabowo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular