
RI Punya Harta Karun Top 2 Dunia Tapi Baru Dipakai Kurang dari 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia mempunyai 'harta karun' atau sumber energi panas bumi terbesar nomor dua di dunia dengan potensi sebesar 24 Giga Watt (GW). Namun sayangnya, pemanfaatannya hingga kini masih belum optimal.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan Indonesia mempunyai potensi panas bumi terbesar di dunia karena lokasinya berada pada jalur gunung berapi (ring of fire).
"Memang potensi panas bumi itu kan kita punya ring of fire, nah kita punya potensi 24 gigawatt, tetapi hanya terpasang kurang dari 10%," kata dia dalam acara Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Circularity, dikutip Jumat (5/7/2024).
Eniya menjelaskan terdapat beberapa faktor yang membuat pengembangan panas bumi di tanah air masih berjalan lambat. Mulai dari waktu pengerjaan hingga masalah sosial.
"Jadi Bapak Ibu surprisingly memang panas bumi ini banyak di tentang di beberapa lokasi, kadang-kadang penduduk lokal tidak paham bahwa drilling ini akan membawa listrik begitu, tapi yang dilihat adalah kerusakan lingkungannya," kata Eniya.
Oleh sebab itu, ia pun berharap kepada semua pihak untuk mau berkolaborasi menjelaskan kepada warga, bahwa pengeboran sumur dilakukan sebagai upaya pemerintah menjadikan pembangkit listrik berbasis panas bumi (PLTP) sebagai penyangga beban dasar (base load) yang bersih.
"Nah ini yang baru dilakukan breakthrough oleh Kementerian ESDM adalah government drilling. Jadi kita meminta industri tidak perlu menanggung resiko yang demikian besar, tetapi posisi investasi drilling ini dilakukan oleh government," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Soal Tarif, Pengusaha Tawarkan Terobosan Ini Kebut Panas Bumi RI