Kemenhub Getol Bangun Terminal Tipe A, Ternyata Ini Alasannya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 04/07/2024 20:40 WIB
Foto: Suasana Terminal Kp. Rambutan Saat Dibuka Lagi Usai Penutupan Sementara Saat Larangan Mudik. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tengah melakukan revitalisasi terhadap banyak terminal A. Total revitalisasi sudah dilakukan terhadap 38 dari 117 terminal Tipe A di Indonesia.

Revitalisasi dilakukan dengan mempertimbangkan potensi permintaan serta kelengkapan dokumen perencanaan. Tujuan revitalisasi ialah meningkatkan minat masyarakat untuk berpergian menggunakan transportasi massal dari terminal.

Pasalnya selama dipegang oleh pemerintah daerah terminal tipe A ini banyak yang seperti tidak terurus.


"Sesuai dengan daripada atensi Pak Presiden dan Pak Menhub di mana dulu terminal itu dikelola daerah, terus dalam rangka revitalisasi dan peningkatan pelayanan kita harus hadir, kita hadir membenahi semua terminal yang tadinya dikelola sama Pemda, dikelola sama Kemenhub dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada publik," ungkap Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Risyapudin Nursi di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Foto: Calon penumpang menunggu kedatangan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (23/12/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Calon penumpang menunggu kedatangan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (23/12/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sehingga dalam proses peningkatan pelayanan ini terus berbenah, selain secara fisik, revitalisasi, juga bagaimana meningkatkan pelayanan semua melalui terminal.

"Ini yang terus kita tingkatkan dalam hal pelayanan, dan fungsi terminal bukan hanya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, kita juga ingin meningkatkan perekonomian di situ melalui melibatkan UMKM. Bisa di situ bisa melakukan kegiatan-kegiatan perekonomian, terus di situ juga nanti bagaimana smart terminal melalui digitalisasi dengan tiket yang digital, terus safety and securitynya, pengamanan," tuturnya.

Bukan tidak mungkin rencananya bakal dibuat sistem penjadwalan bus seperti real time. Alhasil pengguna bisa melihat situasi maupun jadwal bus dengan lebih pasti.

"Pokoknya kita berbasis teknologi digital dan kedepannya mungkin melalui terminal ini kita akan memantau perjalanan bus2 akap maupun akdp sesuai dengan tujuannya sehingga kita bisa memantau apakah sudah sampai, apakah memang ada masalah dan sebagainya," sebut Risyapudin.


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Sambut Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim